Ruas Jalan Merdeka di Simpang Raja PALI Terendam Air Setinggi 20 CM, Drainase Buruk Jadi Penyebabnya

SRIPOKU.COM, PALI - Hujan deras yang tak henti mengguyur sejak Kamis (8/5/2025) malam menyebabkan ruas Jalan Merdeka di Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terendam banjir hingga setinggi 20 sentimeter, Jumat (9/5/2025).

Ironisnya, genangan air tersebut tepat berada di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten PALI.

Buruknya sistem drainase disinyalir menjadi biang keladi utama terjadinya banjir ini. Air hujan yang seharusnya dapat mengalir lancar, tertahan akibat saluran drainase yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Akibatnya, ruas jalan utama tersebut berubah menjadi kubangan air, memaksa para pengendara yang melintas untuk mengurangi kecepatan secara drastis.

Menyikapi situasi darurat ini, anggota Polsek Talang Ubi bergerak cepat bersama instansi terkait untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas dan berupaya mempercepat proses pengaliran air banjir.

Genangan air sempat menyebabkan kemacetan dan menghambat aktivitas warga. Namun, kesigapan aparat kepolisian dalam mengatur lalu lintas dan mengamankan lokasi berhasil meminimalisir dampak yang lebih parah.

"Sempat tergenang air dengan kedalaman mencapai 20 cm sejak pagi tadi, akibat kerusakan pada gorong-gorong serta minimnya saluran drainase di sepanjang jalan," ungkap Kompol Robi Sugara, Kapolsek Talang Ubi, di lokasi kejadian.

Untuk mempercepat surutnya air dan memastikan ruas jalan tersebut kembaliNormal, pihak kepolisian berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI, pihak kecamatan, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Kondisi saat ini, air yang menggenangi jalan sudah berhasil dialirkan dan situasi lalu lintas kembali lancar," lanjut Kapolsek.

Rudi (23), salah seorang pengendara yang melintas, mengungkapkan bahwa ruas jalan ini memang kerap menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras mengguyur. Ia menilai, minimnya dan buruknya kondisi drainase di sepanjang jalan menjadi penyebab utama permasalahan ini.

"Setiap hujan deras sering tergenang banjir. Memang di sini rata-rata masih kurang drainase, sehingga air hujan sering menggenangi akses jalan dan menyulitkan pengendara," keluhnya.