Wanita Dianiaya Depan Polsek Bukit Raya

8 Fakta Debt Collector Aniaya Wanita di Depan Polsek di Pekanbaru Viral, Kapolsek Bukit Raya Dicopot

Inilah 8 fakta debt collector aniaya wanita di depan Polsek di Pekanbaru berujung Kapolsek Bukit Raya dicopot.

Editor: pairat
Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan
DEBT COLLECTOR ANIAYA - Polda Riau melakukan konfrensi pers, Senin sore (21/4/2025) terkait penganiayaan sesama debt collector di Mapolsek Bukit Raya. Polda Riau angkat bicara terkait kabar simpang siur yang menyebut ada anggota kepolisian yang merupakan bagian debt collector saat penganiayaan sesama debt collector terjadi di halaman Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru. Berikut 8 fakta peristiwa peganiayaan oleh debt collector. 

Dalam penganiayaan ini, istri seorang debt collector bernama Ramadhan Putri (31) yang mengalami luka serius.

Dia jugalah yang melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya.

Dalam keterangannya, baik pelaku dan korban ternyata sesama debt collector.

4. Polisi Sudah Melakukan Pencegahan

Sejumlah masyarakat memang mempertanyakan mengapa penganiayaan bisa terjadi di Mapolsek Bukit Raya.

Sebab, dalam video rekaman penganiayaan beredar di berbagai media sosial, tidak terdengar adanya tembakan atau usaha untuk melerai.

Namun Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengatakan bahwa anggota Polisi sudah mencegah terjadinya penganiayaan.

Saat konferensi pers yang digelar Polda Riau di Mapolda, Senin sore (21/4/2024), Jeki menjelaskan untuk piket malam itu ada 10 orang.

Empat pakai seragam, ada enam non seragam dari Reskrim, Intel.

"Kalau kita lihat CCTV kita, ada empat anggota kita yang Polsek yang turut membantu dan mencegah dan mengimbau agar mereka tidak melakukan tindakan anarkis," tambahnya.

Di dalam CCTV tersebut, katanya, ada anggota Polsek yang anggota Intel dan Reskrim yang membantu mencegah sehingga penganiayaan berlangsung tidak lama.

"Kalau tidak ada anggota Polri, bisa lama. Kejadiannya bisa kita lakukan pencegahan," katanya.

Untuk anggota polisi yang menggunakan seragam, katanya, sudah melakukan pencegahan.

"Mungkin itu tidak tidak masuk dalam video viral itu. Tapi dalam CCTV kita, ada itu, ada anggota kita datang ke depan melakukan pencegahan. Mereka sudah minta segera keluar dari Polsek," katanya.

Ia pun mengomentari soal anggotanya yang tidak melakukan penembakan peringatan ke udara.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved