Apa Beda Koas dan Residen? Mencuat Usai Dokter Residen FK Unpad Rudapaksa Penunggu Pasien di RSHS

Mencuatnya kasus dugaan pemerkosaan oleh seorang dokter residen banyak yang belum mengetahui perbedaan dengan dokter Koas

Editor: adi kurniawan
Handout
Ilustrasi dokter - Viral kasus dugaan pemerkosaan oleh seorang dokter residen banyak yang belum mengetahui perbedaan dengan dokter Koas 

Ujian ini bersifat nasional dan wajib diikuti semua calon dokter.

5. Program Internsip

Setelah resmi bergelar dokter, lulusan wajib menjalani program internsip selama satu tahun. Internsip adalah masa transisi dari pendidikan ke praktik mandiri.

Dokter muda akan ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas di berbagai daerah, di bawah bimbingan dokter senior.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperkenalkan dunia kerja nyata di layanan kesehatan.

6. Praktik sebagai Dokter Umum

Setelah menyelesaikan internsip dan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia, dokter boleh membuka praktik pribadi atau bekerja di fasilitas kesehatan sebagai dokter umum.

7. Melanjutkan ke Program Spesialis (PPDS)

Dokter umum yang ingin menjadi dokter spesialis harus mendaftar ke Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di universitas dan rumah sakit pendidikan.

Seleksi masuk PPDS sangat ketat dan kuotanya terbatas. Setelah diterima, dokter akan menjalani masa pendidikan sebagai dokter residen.

Selama menjadi residen, dokter akan menangani pasien secara langsung, menghadiri konferensi medis, mengikuti tugas jaga, serta mempelajari berbagai aspek lanjutan dari bidang spesialisasi yang dipilih.

Demikian ulasan mengenai pengertian dokter residen beserta peran dan kewenangannya di rumah sakit.

Tahap PPDS yang dijalani dokter residen merupakan tahap terakhir yang harus ditempuh sebelum menjadi dokter spesialis. Semoga membantu!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved