Rendang Willie Salim di Palembang

Willie Salim Pamer Bangun Masjid usai Diharamkan Datang ke Palembang, tak Peduli Dibenci: Bersyukur

Dirinya kini fokus menebarkan kebaikan walau banyak netizen yang masih menyindir masalah konten masak rendang di Palembang.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Instagram
WILLIE BANGUN MASJID - Willie Salim pamer bangun masjid. Willie Salim Pamer Bangun Masjid usai Diharamkan Datang ke Palembang 

"Kami tidak akan tinggal diam!," kata Sultan Mahmud Badaruddin IV di istana adat Kesultanan Palembang  Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur Palembang, Senin (24/3/2025). 

Kesultanan Palembang Darussalam menilai video tersebut bertentangan dengan tradisi makan Palembang yang menjunjung tinggi tata krama.

"Dalam budaya kami, tamu adalah raja yang harus dilayani dengan hormat, bukan dijadikan bahan ejekan," katanya.

Sedangkan tuntutan yang tujukan ke  Wille Salim adalah Permintaan maaf terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Penghapusan seluruh konten terkait, Pelaksanaan ritual tepung tawar sebagai penebusan kesalahan, dan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

"Video ini telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang. Padahal, apa yang terjadi di BKB tidak mewakili budaya kami yang sesungguhnya," paparnya.

Maka dari itu, Sultan Palembang menuntut Wilie Salim melakukan tepung tawar di Kesultanan Palembang Darussalam.

"Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, kami akan mengutuk  Willie dan mengharamkannya datang ke wilayah kami sepanjang hidupnya," tegasnya.

Kronologi Versi Polisi

Rino Kanit Binmas Polsek IB 1 ikut buka suara mengenai kronologi rendang 200 Kg milik Willie Salim ludes digasak warga Palembang.

Ikut mengawal Willie Salim saat bikin konten masak di BKB, Rino mengungkapkan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Dijelaskan Rino awalnya konten masak bareng warga Palembang itu berjalan dengan normal.

Warga juga tampak antusias melihat konten kreator Willie Salim memasak daging sapi sebanyak 200 Kg.

Namun setelah masuk Isya, warga yang hadir mulai membludak.

Kejadian tersebut terjadi begitu cepat ketika lampu penerangan di lokasi kejadian mati.

Mulai dari lampu mati, warga secara spontan mengambil rendang yang ada di kuali.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved