Rendang Willie Salim di Palembang

Reaksi Willie Salim Diharamkan ke Palembang Buntut Konten Rendang, Kesultanan Keluarkan Maklumat

Maka dari itu, Sultan Palembang menuntut Wilie Salim melakukan tepung tawar di Kesultanan Palembang Darussalam.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Instagram
DIHARAMKAN KE PALEMBANG - Kolase Willie Salim saat membuat konten masak rendang di BKB Palembang. Willie Salim mendapat maklumat dari Kesultanan Palembang Darussalam. 

Ia bahkan menyebut rendang yang dimasak Willie Salim adalah salah satu bentuk konspirasi.

Mulanya ia menyindir sosok non muslim yang datang ke Palembang.

Walau tidak menyebut nama, namun UAS blak-blakan menyentil soal rendang hilang.

"Ada orang non muslim yang datang ke Palembang ini tiba-tiba pulang hilang kepalanya? Ga ada.

Paling-paling ilang rendangnya," ujarnya.

Lebih lanjut UAS menyoroti kesiapan Willie Salim dan tim yang ingin memasak 200 Kg rendang.

Menurutnya dengan api yang kecil, rendang ratusan Kg itu akan sulit matang.

Apalagi tiba-tiba Willie Salim meninggalkan lokasi hingga memicu kerusuhan dan berakhir satu kuali besar rendangnya raib seketika.

Ia juga menyindir soal niat sesungguhnya dari Willie Salim saat membuat konten tersebut.

"Itu pun kalau niatnya betul tulus.

Tidak mungkin rendang sebanyak itu apinya kecil.

Menurut ilmu perendangan, itu rendang itu mesti dimasak paling tidak 4 jam, baru matang.

Apinya harus besar. Apalagi kalau sampai 100-200 Kg.

Jadi kalau apinya kecil, rendangnya sebanyak itu dan ditinggalkan, itu memang namanya rendang konspirasi," sambung UAS.

Terakhir, UAS juga berharap warga Palembang bisa menjaga harkat, martabat dan harga dirinya, terlebih buntut viral di sosmed.

Banyak warganet yang dari luar daerah menghina Kota Palembang dengan berbagai cacian dan makian imbas konten Willie Salim.

"Orang Palembang wajib menjaga harkat martabat harga dirinya," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved