Perkiraan Penetapan 1 Syawal 1446 H, Hari Raya Idul Fitri Kemungkinan Sama Dengan Muhammadiyah

Penentuan tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah akan ditentukan melalui sidang isbat yang akan dilakukan pada 29 Maret 2025.

Editor: adi kurniawan
Warta Kota/YULIANTO
SIDANG ISBAT - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melaksanakan konferensi pers Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah di Auditorium HM Rasjidi (Kemenag), Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023). Tinggal hitungan jam jadwal sidang isbat 1 Ramadan 2025 

Penentuan resmi Idul Fitri 2025 akan diumumkan setelah Sidang Isbat pada 29 Maret 2025. 
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah telah menetapkan hari libur nasional Idul Fitri pada 31 Maret dan 1 April 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.

Cuti bersama juga ditetapkan pada 2, 3, 4, dan 7 April 2025 untuk memberikan kelonggaran bagi masyarakat dalam merayakan Lebaran dan mudik.

Idul Fitri 2025 Menurut Nahdlatul Ulama (NU)

Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan tanggal Idul Fitri 2025. NU menggunakan metode rukyatul hilal, yaitu observasi langsung terhadap keberadaan bulan sabit di berbagai wilayah di Indonesia.

Walaupun metode ini berbasis pengamatan, NU tetap mempertimbangkan perhitungan astronomi dalam menentukan awal bulan Syawal.

Karena metode ini bergantung pada pengamatan hilal, keputusan resmi dari NU juga baru akan diumumkan setelah Sidang Isbat yang digelar oleh pemerintah pada 29 Maret 2025.

Berdasarkan perhitungan astronomis atau hisab dari BMKG, posisi hilal pada Sabtu, 29 Maret 2025, masih berada di bawah ufuk dengan ketinggian antara -3 hingga -1 derajat. Artinya, secara teori, hilal tidak mungkin diamati, sehingga besar kemungkinan bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari (istikmal). Idul Fitri berpotensi jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 pagi.

Rinciannya hilal pada Sabtu, 29 Maret 2025 berkisar antara -3,29 derajat di Merauke, Papua, hingga -1,07 derajat di Sabang, Aceh. Sedangkan elongasi Indonesia saat matahari terbenam di hari tersebut, berkisar 1,06 derajat di Kebumen, Jawa Tengah, serta 1,61 derajat di Oksibil, Papua.

Kriteria Imkanur Rukyat (kemungkinan hilal dapat terlihat) yang disepakati oleh Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) menetapkan bahwa hilal harus memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat agar dapat dianggap terlihat.

Karena hilal masih rendah dan belum memenuhi kriteria tersebut, maka hasil hisab ini memperkuat kemungkinan bahwa Idul Fitri akan jatuh pada 31 Maret 2025 pagi, atau lusa pasca Sidang Isbat.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Lebaran Idul Fitri 2025 Kapan? Hasil Sidang Isbat Diumumkan 30 Maret, Ada Potensi Sama Muhammadiyah, https://ambon.tribunnews.com/2025/03/23/lebaran-idul-fitri-2025-kapan-hasil-sidang-isbat-diumumkan-30-maret-ada-potensi-sama-muhammadiyah.

 

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved