Breaking News

Berita Palembang

Permainan Papan H2Ours Edukasi Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan di Sumsel

ekonomi lahan gambut dan kelestarian ekosistem, sebuah alat bantu edukasi berupa permainan papan bernama H2Ours telah diperkenalkan. 

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
Dokumen DLHP
Kegiatan pengenalan H2Ours alat bantu berupa permainan papan atau boardgame yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pengelolaan lahan gambut. (Dokumentasi DLHP) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi lahan gambut dan kelestarian ekosistem, sebuah alat bantu edukasi berupa permainan papan bernama H2Ours telah diperkenalkan. 

Permainan ini dirancang untuk mensimulasikan siklus hidrologi lahan gambut secara sederhana.

Dalam permainan H2Ours, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditantang untuk mengelola lahan gambut dengan mempertimbangkan dua sumber daya utama: uang dan air. 

Setiap keputusan yang diambil pemain berpotensi memengaruhi kondisi ekonomi dan lingkungan, termasuk risiko kebakaran lahan dan banjir.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Lalan Mendis, Kelompok Hutan Gambut (KHG) Saleh Sugihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumsel, DLH Banyuasin, DLH Musi Banyuasin, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, dan masyarakat desa.

Menurut Peneliti dari ICRAF Indonesia, Ni’matul Khasanah, kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Land4Lives yang bertujuan meningkatkan ketahanan iklim dan mendorong pengelolaan lahan berkelanjutan. 

“Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak perubahan fungsi ekosistem gambut akibat konversi lahan dan pembangunan kanal,” kata Ni’matul Khasanah usai memberikan pelatihan di Santika Hotel, Rabu (23/1/2025).

Ni’matul menjelaskan bahwa permainan ini membantu masyarakat memahami bahwa setiap keputusan yang diambil oleh satu pihak dapat memengaruhi pihak lain dalam pengelolaan ekosistem gambut.

Sumsel dipilih sebagai lokasi pelatihan karena merupakan salah satu provinsi dengan lahan gambut terluas di Indonesia. 

Sayangnya, luas lahan gambut di daerah ini terus menyusut akibat kebakaran, deforestasi, dan alih fungsi lahan. Data menunjukkan penurunan luas lahan gambut di Sumsel dari 2,1 juta hektar pada tahun 2017 menjadi 1,7 juta hektar pada tahun 2024.

“H2Ours sebenarnya ingin mendorong pemain untuk berpikir tentang lahan gambut sebagai suatu lanskap atau bentang alam, di mana keputusan yang dibuat oleh satu pihak berdampak pada pihak lain,” kata Ni’ma.

Kabid Perencanaan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Banyuasin, Martini Yulia, menyampaikan bahwa Kabupaten Banyuasin bersama OPD lainnya sedang menyusun dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG).

“Proses penyusunan ini termasuk dalam rangkaian pertemuan yang melibatkan berbagai pihak terkait. Pelatihan ini sangat membantu kami untuk lebih memahami langkah kebijakan yang dapat meningkatkan fungsi ekosistem gambut ke depannya,” kata Martini.

Martini menambahkan bahwa Kabupaten Banyuasin memiliki ekosistem gambut dengan dua fungsi utama, yaitu fungsi lindung dan budidaya, yang menghadapi tantangan besar terkait pemanfaatan lahan. Banyak kegiatan budidaya, khususnya di wilayah yang seharusnya berfungsi sebagai lindung, telah dilakukan. 

“Oleh karena itu, pelatihan ini dianggap penting untuk memastikan dokumen RPPEG yang disusun dapat berjalan sesuai tujuan, dengan memperhatikan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan,” katanya.

Upaya peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem gambut ini merupakan bagian dari kegiatan riset-aksi Land4Lives. 

Permainan H2Ours diharapkan dapat menjadi alat yang efektif untuk mengkomunikasikan kompleksitas pengelolaan lahan gambut dan mendorong praktik-praktik berkelanjutan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved