Mata Lokal UMKM
Martabak Al-Barokah di Palembang, dari Kantin Sekolah Tembus ke Pasar Internasional
Pandemi Covid-19 yang sempat membuat sektor pendidikan terhenti nyatanya justru menjadi titik balik bagi Martabak Al-Barokah.
Penulis: syahrul hidayat | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Siapa sangka, bisnis kuliner yang kini sukses besar berawal dari sebuah kantin sekolah? Martabak Al-Barokah, yang kini memiliki beberapa cabang di Palembang, mengawali perjalanannya pada tahun 2017 dan hingga kini viral di medsos.
Pandemi Covid-19 yang sempat membuat sektor pendidikan terhenti nyatanya justru menjadi titik balik bagi Martabak Al-Barokah.
Saat sekolah-sekolah tutup dan tidak ada lagi siswa yang menjadi pelanggan, sang pemilik, Ahmad Thahir tidak menyerah.
Ia memutuskan untuk berjualan di sekitar kampung halamannya, 13 Ulu.
Salah satu kunci kesuksesan Martabak Al-Barokah adalah harganya yang sangat terjangkau. Mulai dari Rp6.000 untuk satu telur ayam hingga Rp24.000 untuk empat telur bebek (martabak spesial) membuat martabak ini menjadi favorit banyak kalangan, terutama masyarakat menengah ke bawah.
Meski harganya murah, kualitas rasa dan bahan baku yang digunakan tidak pernah dikompromikan.
"Kami selalu menggunakan tepung terigu berkualitas dari Bogasari. Setiap harinya, kami bisa menghabiskan hingga 50 kg tepung dan 10 peti telur," ujar bapak dua anak ini, Senin (6/1/2025).
Kepopuleran Martabak Al-Barokah tidak hanya terbatas di Palembang. Bahkan, martabak ini sudah berhasil menembus pasar internasional.
Banyak pelanggan yang membawa martabak ini sebagai oleh-oleh ke Singapura dan Malaysia.
"Kami pernah ada pelanggan yang memesan martabak untuk dibawa ke luar negeri. Karena kuahnya kami pisahkan dan kemasannya juga kedap udara, rasa martabak tetap terjaga meski perjalanan jauh," tambah Ahmad yang punya motto pelanggan adalah raja.
Saat ini, Martabak Al-Barokah menawarkan lebih dari 20 varian rasa, mulai dari yang klasik seperti telur ayam, sayur dan kornet hingga yang unik seperti martabak mie. Semua varian tersebut disajikan dengan harga yang sangat terjangkau.
Selain rasa yang enak dan harga yang murah, pelayanan yang ramah juga menjadi salah satu keunggulan Martabak Al-Barokah. Hal ini terbukti dari banyaknya pelanggan setia yang selalu kembali untuk menikmati martabak kesukaan mereka.
"Saya sudah jadi pelanggan setia Martabak Al-Barokah sejak awal mereka buka. Rasanya selalu enak dan harganya juga terjangkau," ujar Dewi, salah seorang pelanggan.
Martabak Al-Barokah buka setiap hari mulai pukul 13.00 hingga 22.00 WIB. Bagi Anda yang penasaran ingin mencoba martabak legendaris ini, bisa langsung mengunjungi cabangnya di 13 Ulu, Plaju, atau Jalan Sultan Mansyur.
"Jadi istri kelola di Plaju dan anak kelola yang di Musi 6 Jalan Sultan Mansyur," ujar Ahmad lagi.
Martabak Al-Barokah memiliki banyak varian rasa yang menarik. Jangan ragu untuk mencoba berbagai macam varian untuk menemukan favorit Anda.
Kisah sukses Martabak Al-Barokah membuktikan bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kualitas produk yang baik, bisnis kuliner kecil-kecilan pun bisa menjadi bisnis yang besar dan sukses.
Mengukir Warisan, Sulam Angkinan Palembang Bertahan di Tengah Modernisasi |
![]() |
---|
Riak Bidar di Sungai Musi, Berkah Melimpah di Tepi Benteng Kuto Besak |
![]() |
---|
Telok Ukan Jejak Kuliner Kemerdekaan di Palembang yang Hanya Dijual di Bulan Agustus |
![]() |
---|
Menggali Kembali Warisan Leluhur, Songket Klasik Bidak Cukit Siap Jadi Identitas Baru OKI |
![]() |
---|
HungryPedia Lahat, Destinasi Kuliner Modern dengan Menu Lengkap dan Harga Bersahabat! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.