Jembatan Gantung Putus Lubuklinggau

Polisi Olah TKP Jembatan Putus di Lubuklinggau, 1 Korban Alami Mati Rasa dari Pinggang Sampai Kaki

Objek Wisata Alam Batu Pepeh Sungai Malus Kota Lubuklinggau Sumsel ditutup pasca insiden jembatan gantung putus

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Kolase foto korban jembatan putus di Lubuklinggau dan polisi lakukan olah TKP. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU- Objek Wisata Alam Batu Pepeh Sungai Malus Kota Lubuklinggau Sumsel ditutup pasca insiden jembatan gantung putus dan menyebabkan 8 orang luka-luka.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Lubuklinggau, Herdawan menyampaikan bila objek wisata itu belum terdaftar di Dinas Pariwisata karena sifatnya hanya pemberdayaan masyarakat.

"Tapi mereka selalu oleh Dinas Pariwisata disosialisasi, tapi sebelum itukan telah didatangi pertengahan Desember kemarin diberi penjelasan," ujar Herdawan pada Tribunsumsel.com, Kamis (2/1/2024).

Herdawan menyampaikan bila jembatan itu bukan jembatan wisata, karena tujuan awalnya jembatan itu dibangun hanya untuk penghubung masyarakat ke kebun.

"Cuma kemarin tidak ada yang menjaga, jadi masyarakat tidak ada yang jaga dan diseberang ada objek wisata, jadi istilahnya tidak memungkinkan," ungkapnya.

Menurutnya karena memang bukan jembatan wisata pemeliharaan jembatan tersebut dilakukan swadaya oleh warga setempat.

"Kemudian karena ramainya pengunjung selingnya putus atau lepas dari pangkalnya," ujarnya.

Hendrawan mengatakan untuk pengelolanya sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, terutama yang mengelola parkir dan menyewakan ban di arus sungai tersebut.

"Sementara pengelola resminya tidak ada karena selama ini tidak pungut retribusi, selama ini (pengunjung) cuma bayar parkir dan sewa ban," ungkapnya.

Untuk sementara hasil koordinasi dengan pihak kepolisian khususnya Kabag Ops Polres Lubuklinggau AKP Irwan Sidik ditutup sementara, supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kedepan bagaimana tindak lanjutnya akan di koordinasikan lebih lanjut dengan OPD terkait, pengelolaan nanti supaya lebih bagus lagi dan bahan evaluasi pristiwa kemarin," ujarnya.

Kemudian untuk jembatan yang putus itu. nanti akan segera dikoordinasi dengan pihak PUBM, dengan kondisi seperti itu pihaknya meminta agar secepatnya untuk dibongkar.

"Karena takutnya apabila hujan deras tambah putus, kena bisa tersangkut kayu atau apa, karena yang putus hanya selingnya saja atau lepas dari pondasi bawah," ujarnya

Satu Korban Alami Mati Rasa

Kegiatan wisata keluarga Surati (47 tahun) warga Jalan Nangka lintas RT 02 Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Sumsel, berakhir duka.

Surati menjadi salah satu korban jembatan putus saat berkunjung ke Objek Wisata Alam Batu Pepeh Sungai Malus pada Rabu (1/1/2025) kemarin.

Dalam insiden ini, Surati salah satu korban terparah karena menderita luka robek memar di kepala belakang sebelah kanan dan mati rasa dari pinggang sampai kaki.

Rudi anak korban mengatakan bila kondisi orang tuanya itu sekarang masih menjalani perawatan di rumah sakit Ar Bunda Lubuklinggau.

"Keadaan ibu kita dalam kondisi belum stabil,badan belum bisa di gerakkan mati rasa," ungkap Rudi pada, Kamis (2/1/2024).

Namun, Rudi bersyukur meski kondisi ibunya belum stabil ibunya sekarang dalam keadaan sadar dan sudah bisa diajak komunikasi.

"Alhamdulillah dalam keadaan sadar dan sudah bisa diajak berbicara, kalau Ngobrol sudah bisa," ujarnya.

Rudi bercerita tidak menyangka sama sekali kalau liburan keluarga bersama dengan kerabatnya akan berakhir menjadi musibah.

Saat pristiwa itu terjadi Rudi bersama keluarganya baru datang ke objek wisata tersebut dan ketika itu mereka hendak menyebrang.

"Posisi kami baru datang bareng keluarga dan kerabat, saat nyebrang ketika sampai ditengah jembatan tiba-tiba putus, kami semua tercebur ke sungai," ujarnya.

Dalam peristiwa tersebut ibunya paling parah karena sempat terkena besi jembatan dan jatuh ke dalam air.

"Mungkin saat dalam air itu kena besi dan kena batu," ungkapnya.

Sementara, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Lubuklinggau, Herdawan menyampaikan sudah mengunjungi para jembatan putus Objek wisata Alam Batu Pepeh Sungai Malus.

"Kemarin sudah kita kunjungi, 4 orang dirawat di Ar Bunda 4  dan 1 Rumah Sakit Sobirin (Musi Rawas), jadi totalnya 5 orang menjalani rawat inap," ujarnya.

Kemudian untuk kondisinya bayi 10 bulan yang kemarin sempat ikut tercebur hanya menjalani rawat jalan, saat kejadian kemarin sempat tersiram air hangat dan terjun ke sungai.

Namun kemarin setelah dirawat kondisinya membaik dan hanya menjalani rawat jalan.

"Kemarin setelah di rumah sakit Petanang, lalu mereka rawat jalan dan pulang," ungkapnya.

Jadi untuk para korban kemarin ada satu yang memang sejak awal di rujuk ke rumah sakit Ar bunda dan tiga berobat sendiri ke rumah sakit Ar Bunda.

"Sementara satunya berobat mandiri ke Sobirin Musi Rawas kebetulan warga Tuah Negeri Kabupaten Mura," ungkapnya

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved