Jembatan Gantung Putus Lubuklinggau

4 Orang Diperiksa Polres Lubuklinggau Buntut Jembatan Gantung Putus di Batu Pepe

Polres Lubuklinggau memeriksa sebanyak empat orang untuk mendalami keterlibatan pengelola pasca putusnya jembatan gantung

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardana saat memberikan keterangan usai menjenguk korban jembatan gantung putus Objek Wisata Batu Pepeh Sungai Malus, Kamis (2/1/2025). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Polres Lubuklinggau memeriksa sebanyak empat orang untuk mendalami keterlibatan pengelola pasca putusnya jembatan gantung di objek wisata Batu Pepe Sungai Malus.

"Para pengelola dan pemilik lahan sedang kita dalami ya, apakah nanti bisa dikenakan Pasal yang memang bisa diterapkan nanti kepada pengelola," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, Kamis (2/1/2025).

Bobby mengungkapkan keterangan awal dari pengelola, para pengunjung di lokasi wisata tersebut hanya dikenakan retribusi parkir pengunjung. 

"Karena sifatnya di situ memang kampung dan juga bukan tempat wisata yang Wah (besar).Intinya warga menikmati suasana di kampung ada aliran sungai dan alirannya tidak deras," tambahnya.

Dalam keterangan pengelola mengaku siap bertanggung jawab untuk mengobati delapan pengunjung yang terluka akibat terjatuh dari atas jembatan gantung kemarin.

"Sejauh ini dari para pengelola maupun pemilik lahan mereka kooperatif, mereka intinya mau bertanggung jawab terkait atas kejadian peristiwa kemarin yang menimbulkan beberapa korban luka," ujarnya. 

Sebelumnya, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Lubuklinggau, Herdawan menyampaikan sudah mengunjungi para korban jembatan putus Objek wisata Alam Batu Pepeh Sungai Malus.

"Kemarin sudah kita kunjungi, 4 orang dirawat di Ar Bunda 4  dan 1 Rumah Sakit Sobirin (Musi Rawas), jadi totalnya 5 orang menjalani rawat inap," ujarnya.

Kemudian untuk kondisinya bayi 10 bulan yang kemarin sempat ikut tercebur hanya menjalani rawat jalan, saat kejadian kemarin sempat tersiram air hangat dan terjun ke sungai.

Namun, setelah dirawat kondisinya membaik dan hanya menjalani rawat jalan.

"Kemarin setelah di rumah sakit Petanang, lalu mereka rawat jalan dan pulang," ungkapnya.

Jadi untuk para korban kemarin ada satu yang memang sejak awal dirujuk ke rumah sakit Ar bunda dan tiga berobat sendiri ke rumah sakit Ar Bunda.

"Sementara satunya berobat mandiri ke Sobirin kebetulan warga Tuah Negeri Kabupaten Mura," ujarnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved