Dua Minggu Hilang, Lansia di Sindang Marga Muba Ditemukan Tewas di Pinggiran Sungai

Ringkasan Berita:

• Warga Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Musi Banyuasin, digemparkan oleh penemuan jasad Bahtiar (68) yang telah hilang selama dua minggu
• Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pinggiran sungai perbatasan Desa Sindang Marga dan Dusun IX Desa Tebing Bulang, Sabtu (11/10/2025)
• Berdasarkan keterangan keluarga, Bahtiar memiliki riwayat stroke dan gangguan kejiwaan
•  Pihak keluarga menolak proses hukum dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah

SRIPOKU.COM, SEKAYU--Warga Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, digemparkan dengan penemuan sesosok jasad laki-laki yang diketahui bernama Bahtiar (68), warga setempat, pada Sabtu (11/10/2025) pagi.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah dilaporkan hilang selama dua minggu terakhir.

Dari informasi yang dihimpun, pencarian dilakukan oleh pihak keluarga dan warga sejak pukul 06.30 WIB pagi.

Sekitar pukul 10.30 WIB, keponakan korban menemukan handuk milik Bahtiar di pinggiran sungai di perbatasan Desa Sindang Marga dan Dusun IX Desa Tebing Bulang.

Temuan itu menjadi petunjuk hingga akhirnya jasad korban ditemukan tak jauh dari lokasi tersebut.

Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi tinggal tulang belulang dengan sebagian masih terdapat sisa daging.

Berdasarkan ciri-ciri serta barang yang ditemukan di sekitar lokasi, jasad itu diyakini kuat merupakan Bahtiar.

Menurut keterangan keluarga, korban diketahui memiliki riwayat stroke dan gangguan kejiwaan, yang diduga menjadi penyebab dirinya meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

"Benar, pagi kemarin ada penemuan mayat laki-laki. Anggota Polsek langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan," ujar Kapolsek Sungai Keruh IPDA Mugiyono SH, Minggu (12/10/2025).

Setelah dilakukan olah TKP dan pemeiksaan saksi pihak keluarga menolak dilakukan proses hukum lebih lanjut dan menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, sehingga tidak membuat laporan resmi ke kepolisian.

"Keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini dan tidak menuntut apa pun.

Korban juga diketahui dari keterangan keluarga memiliki sejumlah riwat penyakit, kasus ditutup karena keluarga tidak membuat laporan dan menerima ini sebagi musibah,"jelasnya.