Remaja Tewas Keracunan Jamu

Niat Asli Wanita Racuni Adik Ipar di Palembang Dikuak, Dihina Korban hingga Kesal Suami Jelalatan

Bahkan dalam pengakuannya ia merasa tak pernah didukung oleh keluarga suami hingga memiliki dendam pribadi.

Editor: Fadhila Rahma
Sripoku.com/Andi Wijaya
RK (19) pelaku pembunuhan adik ipar di Palembang saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polrestabes Palembang, Jumat (20/12/2024). 

SRIPOKU.COM - Akhirnya RK (19) buka suara terkait niat aslinya bunuh adik iparnya ANF (19) dengan jamu bercampur racun.

RK mengaku tak sama sekali berniat membunuh dan hanya ingin menyakiti korban yang tak lain adik kandung suaminya.

Bahkan dalam pengakuannya ia merasa tak pernah didukung oleh keluarga suami hingga memiliki dendam pribadi.

Ketika ditemui di Polrestabes Palembang, RK yang mengenakan baju tahanan dan masker hitam terlihat menundukkan kepalanya dan mengungkapkan penyesalannya atas perbuatannya.

Baca juga: Beli Putas di Olshop, Wanita Racuni Adik Ipar di Palembang Hingga Tewas Sudah Rencanakan Aksinya

"Nyesal aku, pak," ujarnya sambil tersenyum..

RK mengaku bahwa perbuatannya ini dipicu oleh perlakuan kasar dari korban. Selama beberapa hari terakhir, RK sering dihina oleh korban dengan kata-kata seperti "lonte" dan "anak".

"Sumpah, saya tidak ada niat membunuh, pak. Saya hanya ingin menyakiti badan adik ipar saya saja. Saya tidak menyangka kejadian seperti ini bisa terjadi," jelas RK.

RK juga mengungkapkan bahwa sejak menikah dengan YD, ia merasa tidak mendapatkan dukungan dari keluarga suaminya, yang membuatnya tertutup.

"Tidak ada dukungan dari keluarga suami, karena itu saya jadi tertutup," katanya.

Ketika ditanya mengenai hubungan dengan suami, RK mengatakan tidak ada masalah besar, hanya pertengkaran kecil yang biasa terjadi dalam rumah tangga.

"Tidak ada masalah pak, hanya saja soal ribut-ribut kecil. Suami saya matanya jelalatan, jadi saya harus mempercantik diri agar suami saya tidak jelalatan," ungkapnya.

RK kemudian meminta maaf kepada keluarga suaminya atas perbuatannya.

"Jujur saya tidak ada niat ingin membunuh. Sekali lagi, saya meminta maaf. Saya meminta maaf sebesar-besarnya, " tuturnya.

Perlu diketahui bahwa korban saat itu bersama kakak iparnya dan hanya berdua saja, kemudian dari informasi yang ada diketahui orang tuanya.

Sehingga langsung dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, yang dilakukan visum hingga otopsi mengenai penyebab kematian korban.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved