Berita Viral

Kondisi Kampung TikTok di Sukabumi Usai Gunawan 'Sadbor' Ditangkap Polisi Promosikan Judol saat Live

Saeban pun tidak percaya jika Sadbor terlibat kerjasama untuk mempromosikan judi online saat melakukan live tiktok.

Editor: Fadhila Rahma
tribunjabar.id / TikTok
Kondisi Kampung Tiktok di Sukabumi Usai Gunawan 'Sadbor' Ditangkap Polisi Promosikan Judol saat Live 

Namun, uang tersebut tidak diambil seluruhnya oleh Gunawan Sadbor.

Ia juga membagikan uang ini kepada teman-temannya.

Gunawan Sadbor bercerita, uang sebanyak itu diperoleh ketika dirinya melakukan live TikTok mulai pukul 09.00 hingga menjelang maghrib.

Dari saweran warganet, Gunawan Sadbor mengaku, teman-temannya bisa membeli motor dan merenovasi serta membeli rumah.

Meski penghasilannya sebagai kreator konten mencapai raturan ribu Rupiah per hari, Gunawan Sadbor tidak luput dari kiritikan warganet karena ia dianggap mengemis secara online.

Terkait hal itu, Gunawan Sadbor menganggap, hinaan dari warganet sudah menjadi “makanan” sehari-hari. Ia tidak mempersalahkan suara miring yang diarahkan kepada dirinya.

“Saya selalu bilang sama teman-teman, kalau mau ramai akunnya itu harus kuat. Kalau ramai itu hinaan hujatan dan bullyan itu pasti jadi makanan sehari-hari, itu jangan dilawan karena kalo enggak ada mereka, kita enggak akan ramai,” ujar Gunawan Sadbor.

Sosok Gunawan Sadbor

Gunawan Sadbor diduga yang mempromosikan judol itu berasal dari Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Gunawan tidak hanya dikenal sebagai kreator konten tapi juga membuat warga desa melakukan live TikTok secara massal untuk mendapatkan saweran dari gift yang diberikan warganet.

Gunawan Sadbor mengatakan, awal mulai ia melakukan tarian 'Ayam Patuk' lantaran iseng.

Sebelum dikenal sebagai kreator konten, ia bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta.

Pekerjaan itu dilakonikanya sewaktu Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

“Saya coba sambil live, tak sadar tiba-tiba saldo di akun Tiktok ada beberapa dollar,” ujar Sadbor.

Bermula dari uang yang didapatkan dari live TikTok, Gunawan Sadbor pun memutuskan untuk bekerja sebagai penjahit keliling.

Baca juga: "Itu Tidak Benar" Gunawan Sadbor Sempat Klarifikasi soal Judi Online sebelum Diamankan Polisi

Ia juga memilih pulang ke kampung halamannya di Sukabumi dan menekuni live TikTok untuk mencari penghasilan pada 2020-2021.

Dari aktivitasnya sebagai kreator konten, Gunawan Sadbor menciptakan tarian “Ayam Patuk”. Gerakan ini lalu terkenal dan mengangkat namanya sebagai kreator konten. 

Seiring berjalanya waktu, Gunawan Sadbor mengajak teman-temannya untuk live TikTok bersama dan menarikan gerakan “Ayam Patuk”.

Penghasilan Gunawan Sadbor

Gunawan Sadbor mengaku, uang yang ia dapat dari saweran warganet saat live TikTok bisa mencapai Rp 400.000-Rp 700.000. 

Namun, uang tersebut tidak diambil seluruhnya oleh Gunawan Sadbor. Ia juga membagikan uang ini kepada teman-temannya. 

Gunawan Sadbor bercerita, uang sebanyak itu diperoleh ketika dirinya melakukan live TikTok mulai pukul 09.00 hingga menjelang maghrib. 

Dari saweran warganet, Gunawan Sadbor mengaku, teman-temannya bisa membeli motor dan merenovasi serta membeli rumah. 

Meski penghasilannya sebagai kreator konten mencapai raturan ribu Rupiah per hari, Gunawan Sadbor tidak luput dari kiritikan warganet karena ia dianggap mengemis secara online. 

Terkait hal itu, Gunawan Sadbor menganggap, hinaan dari warganet sudah menjadi “makanan” sehari-hari. 

Ia tidak mempersalahkan suara miring yang diarahkan kepada dirinya. 

“Saya selalu bilang sama teman-teman, kalau mau ramai akunnya itu harus kuat. Kalau ramai itu hinaan hujatan dan bullyan itu pasti jadi makanan sehari-hari, itu jangan dilawan karena kalo enggak ada mereka, kita enggak akan ramai,” ujar Gunawan Sadbor

 

(TribunJabar.id/WartaKota)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved