Mimbar Jumat
Mimbar Jumat: Dakwah di Era Metaverse, Menghadirkan Nuansa Islam Masa Lampau di Zaman Kekinian
Metaverse merupakan alam semesta pasca-realitas dengan lingkungan multi pengguna merupakan gabungan dari realitas fisik dengan virtualitas digital
Platform metaverse ini sangat efektif dalam menghadirkan situs-situs dalam pelaksanaan ibadah Umroh dan Haji.
Sejauh ini aplikasi ini sudah digunakan secara luas dengan efektivitas proses yang cukup baik. Penggunaan aplikasi ini melalui aplikasi simulasi haji VR hingga timbul tampilan aplikasi yang kemudian perangkat android tersebut dapat dipasangkan ke VR box dan tertampilah lingkungan virtual disana.
Tujuan adanya aplikasi Manasik Haji VR ini adalah untuk menambah wawasan para pengguna tentang haji dan mempermudah pengguna mengenal mengenai tata cara ibadah haji.
Kedua, Platform MetaKawn. Aplikasi MetaKawn adalah sebuah web berbasis metaverse yang terinspirasi dari nilai dan etika Islam dalam bersosial. MetaKawn membantu para muslim masa kini untuk mematahkan stereotip dan mengubah dunia dengan memberikan mereka ruang untuk mengekspresikan identitas dan visi mereka dalam menikmati hidup yang terbaik.
Selain itu, platform ini juga berusaha memberdayakan para kreator muslim di bidang fashion, olahraga, pendidikan, agama, bisnis, seni dan desain. Platform MetaKawn ini adalah mengalihkan perspektif dari hal-hal negatif dan menyoroti aspek-aspek positif dari budaya dan masyarakat muslim (MetaKawn, 2022).
Selain dua platform di atas tentu saja banyak platform dan aplikasi lain yang dapat dikreasi para aktivis dakwah dalam mengembangkan model dakwah virtual yang lebih menarik dan menawarkan banyak keuntungan dari sisi efektivitas pencapaian tujuan, proses, dan hasil penyebaran konten secara digital.
Arah pengembangan model dakwah Islam masa depan adalah pemanfaatan teknologi digital secara massif dengan dampak yang sangat luas menembus berbagai lapisan masyarakat.
Secara teknologis, para aktivis dakwah tidak memiliki pilihan lain selain mengadopsi dan beradaptasi dengan berbagai platform digital dalam mendesain konten dan kegiatan dakwah Islam.
Pendekatan konvensional yang bersifat satu arah tanpa bantuan teknologi digital akan selalu tertinggal dan tidak akan diminati terutama oleh genarasi Z dan generasi Alpha.
Oleh karena itu, teknologi metaverse menjadi tantangan sekaligus peluang pengembangan dakwah yang sangat efektif, melalui platform metaverse dapat menghadirkan nuansa klasik masa lampau dari konteks keislaman masa lalu untuyk dihadirkan pada masa kekinian. Wallahu A’lam bi al-Shawwab.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.