Mahasiswa Unsri Alami Pelecehan

Jejak Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi di Unsri dalam 3 Tahun Terakhir, dari Dosen hingga Aktivis

Pelecehan tersebut dilakukan secara verbal oleh mantan Wakil Ketua BEM Unsri yang juga aktivis kampus berinisial FA.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Agung Dwipayana
Situasi di dekat gedung Rektorat Unsri saat aksi solidaritas menuntut sanksi pelaku pelecehan seksual, Senin (28/10/2024) petang. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Universitas Sriwijaya (Unsri), saat ini sedang menjadi sorotan setelah sejumlah mahasiswi di kampus tersebut diduga mengalami pelecehan seksual.

Pelecehan tersebut dilakukan secara verbal oleh mantan Wakil Ketua BEM Unsri yang juga aktivis kampus berinisial FA.

Ini bukan kali pertama kasus pelecehan seksual merebak di Unsri.

Pada 2021 lalu, dua orang mahasiswi Unsri menjadi korban pelecehan seksual secara fisik dan verbal oleh dua orang dosen.

Kasus tersebut berawal dari cuitan salah seorang korban di akun Twitter @unsrifess pada September 2021 lalu.

Dalam cuitan tersebut, korban mengaku mengalami pelecehan seksual oleh oknum dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berinisial AR.

Korban yang saat itu menjalani bimbingan skripsi di kampus, mendapat perlakuan tak senonoh dari AR.

Setelah melalui proses peradilan, AR divonis enam tahun penjara.

Dalam waktu yang nyaris bersamaan, pelecehan juga dialami mahasiswi yang mengaku mendapat chat mesum dari dosen Fakultas Ekonomi berinisial RG.

Vonis hukuman terhadap RG lebih berat, yakni penjara delapan tahun, meskipun akhirnya setelah banding mendapat hukuman empat tahun penjara.

Terbaru, kasus pelecehan seksual yang dilakukan mantan Wakil Ketua BEM Unsri kembali membuat heboh dunia pendidikan di Sumatera Selatan.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendesak Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) men-drop out para pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi.

Perwakilan GMNI Unsri, Samuel Aritonang mengungkapkan, ada tiga pelaku pelecehan seksual yang meresahkan para mahasiswi.

"Informasi yang masuk ke GMNI, ada tiga pelaku (pelecehan)," ungkap Samuel kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Rabu (30/10/2024).

Samuel menuturkan, adapun mahasiswi Unsri korban pelecehan seksual baik verbal maupun non verbal berjumlah sembilan orang.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved