Mahasiswa Unsri Alami Pelecehan

Ketakutan Mahasiswi Pasca Kasus Pelecehan Terulang Kembali di Kampus Unsri

Sejumlah mahasiswi mengaku khawatir dengan berulangnya kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Sriwijaya (Unsri).

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Agung Dwipayana
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi solidaritas menuntut tindakan tegas terhadap pelaku pelecehan seksual di Unsri, Senin (28/10/2024) lalu. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Sejumlah mahasiswi mengaku khawatir dengan berulangnya kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Sriwijaya (Unsri).

Kekhawatiran para mahasiswi ini muncul karena sejauh ini belum ada sanksi tegas bagi pelaku pelecehan, selain sanksi sosial yang diterima.

Seperti dikemukakan AT, salah seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi Unsri yang mengaku was-was.

"Pastinya sebagai perempuan, saya khawatir karena yang namanya pelecehan ini sering disamarkan sebagai bahan bercanda," kata AT kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Selasa (29/10/2024).

Dengan kasus pelecehan yang marak di Unsri belakangan ini, AT khawatir membuka kesempatan bagi pelaku lain untuk melakukan perbuatan cabul.

"Kalau tidak ada sanksi tegas, bisa jadi ada lagi pelaku pelecehan lain di kalangan mahasiswi. Korban pasti takut melapor," tutur AT.

Mahasiswi Unsri lainnya berinisial ES mengaku belum luntur ingatannya terhadap aksi pelecehan oleh oknum dosen pada 2021 lalu.

Meskipun bukan korban, ES menyebut pelecehan seksual dapat dilakukan oleh siapapun yang memiliki kesempatan.

"Dulu dosen, sekarang mahasiswa dan katanya mantan Wakil Ketua BEM pula. Ngeri," ujar mahasiswi Fakultas Teknik ini.

Senada dengan AT, ES berharap ada sanksi tegas bagi para pelaku pelecehan mahasiswi Unsri yang kabarnya berjumlah tiga orang.

Dia tak ingin ada mahasiswi lain yang menjadi korban dan harus menanggung beban mental akibat pelecehan tersebut.

"Harapannya harus ditindak tegas untuk para pelaku pelecehan. Ini demi nama baik Unsri juga ke depannya," kata ES.

Terpisah, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri Prof. Dr. Radiyati Umi Partan mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim untuk investigasi.

"Nanti kami akan turunkan tim investigasi supaya masalahnya bisa clear," kata Radiyati dihubungi terpisah.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved