Pilkada Sumsel 2024

Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024, Bawaslu Sumsel: Bukan Hanya Pertandingan Tapi Pemilihan Damai

Deklarasi kampanye damai Bawaslu Sumsel Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan damai, tanpa ada kecurangan dan zero konflik. 

Penulis: Arief Basuki | Editor: adi kurniawan
Handout
Deklarasi kampanye damai Bawaslu Sumsel di Jakabaring Sport City (JSC) Sabtu (19/10/2024).  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) Kurniawan berharap, Pilkada Serentak 2024 di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bisa berjalan damai, tanpa ada kecurangan dan zero konflik. 

Hal ini diungkapkan Kurniawan saat melakukan Deklarasi kampanye damai Bawaslu Sumsel di Jakabaring Sport City (JSC), yang minus dihadiri pasangan calon Gubernur Sumsel nomor urut 3 Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI) melainkan tim kampanyenya, Sabtu (19/10/2024). 

Pasangan calon nomor urut 1 diwakili oleh Cawagub Cik Ujang, sementara pasangan calon nomor urut 2 hadir langsung dengan cagub Eddy Santana Putra beserta wakilnya.

Selain itu, turut hadir Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Asisten Kesra, perwakilan Polda Sumsel, perwakilan Kodam II Sriwijaya, serta komisioner KPU Sumsel.

Kurniawan menegaskan pentingnya kampanye damai demi mewujudkan Pilkada yang bebas konflik. 

"Tahapan kampanye telah berlangsung sekitar 20 hari, dan kegiatan deklarasi damai ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan lancar di seluruh Sumsel, demi mempertahankan zero konflik,” katanya.

Ia juga berharap bahwa pemilu kali ini bukan hanya dianggap sebagai sebuah pertandingan, melainkan sebagai pemilihan yang damai, di mana setiap warga negara dapat menyalurkan hak suaranya dengan bijaksana dan damai.

"Jadi Pilkada ini bukan hanya pertandingan, tapi sebagai Pemilihan yang damai, " ucapnya. 

Sementara hingga saat ini, pihaknya mencatat terdapat sekitar 18 laporan atau temuan dugaan pelanggaran kampanye, yang dilakukan di Sumsel dan masih dalam proses untuk di tindaklanjuti. 

"Mayoritas masih dugaan netralitas ASN dan kepala Desa termasuk dugaan money politic, " tandasnya. 

Di sisi lain, Kapolda Sumsel yang diwakili oleh Dirkrimum Kombes Anwar menyampaikan bahwa kondisi keamanan di Sumsel secara umum masih kondusif. Polda Sumsel sendiri telah meluncurkan 

"Operasi Mantap Praja guna menjaga stabilitas keamanan selama proses Pilkada berlangsung. “Kita berharap kondisi politik tetap santun dan damai,” terangnya.

Pangdam II Sriwijaya, melalui staf ahli yang hadir, juga memberikan apresiasi atas upaya Bawaslu menggelar deklarasi kampanye damai ini.

Ia menegaskan komitmen TNI untuk menjaga netralitas dalam setiap tahapan Pilkada, serta tugas TNI untuk membantu Polri dalam pengamanan.

Dalam kesempatan ini, PJ Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Asisten Kesra Sunarto mengajak semua pihak untuk berkomitmen menjaga kondusifitas selama masa kampanye hingga pemungutan suara.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved