Pemilik Panti Asuhan Lecehkan Anak Asuh

Modus Pemilik Panti Asuhan Lecehkan 25 Anak Asuh Yatim Piatu di Tangerang Dibongkar, Dibawa ke Hotel

Modus seorang pemilik panti asuhan yang nekat lakukan pelecehan seksual ke puluhan anak asuh yatim piatu di Kota Tangeran.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Modus pemilik panti asuhan yang bejat lecehkan puluhan anak asuh yatim piatu di Kota Tangerang, Banten akhirnya terbongkar. 

Diungkap Dean, ternyata kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pemilik panti asuhan itu sudah pernah dilaporkan tahun lalu.

Saat itu para korban menceritakan momen mengerikan saat mereka dilecehkan sang pemilik panti asuhan yang telah mereka anggap seperti ayah sendiri.

Modus liburan dan jalan-jalan, pelaku nyatanya membawa anak-anak yatim piatu ke hotel dan villa untuk disodomi.

"Sebenarnya ini laporan sudah berkali-kali enggak langsung direspon oleh polisi. Mereka (korban) sudah lapor sejak 2023, karena memang kejadian yang dilaporkan adanya di Puncak, di hotel," kata Dean.

"Si pimpinan panti ini suka ngajak anak-anak yatimnya healing di hotel, ke villa donatur. Enggak tahunya di villa itu anak-anak yatim ini dilecehkan. Mereka (korban) pas pulang ke Tangerang ini lapor, kata polisi enggak sesuai. Mereka akhirnya ditolak," sambungnya.

Sempat mengalami kesulitan setahun ke belakang, para korban akhirnya bernapas lega.

Yakni saat ada salah satu relawan di panti asuhan yang juga jadi korban pelecehan.

Ia pun melaporkan hal tersebut ke pengurus lain hingga akhirnya kasus pelecehan sang pemilik panti asuhan itu pun terdengar ke telinga Dean dan orang tua asuh lainnya.

"Akhirnya ada salah satu tenaga volunteer, korban dan saksi lapor ke pengurus. Ketika lapor, pada kaget ternyata pengurus itu juga korban pelecehan. Akhirnya melebar luas dan ke pengurus lain, akhirnya korban-korban kita tanya anak kecil, ada balita juga (korban pelecehan)," akui Dean.

Dari awalnya tiga korban yang melapor kepadanya, Dean terkejut karena jumlah terduga korban yang dilecehkan pelaku totalnya puluhan.

Bahkan Dean menduga korban pelecehan Sudirman berjumlah lebih dari puluhan.

Hal itu karena panti asuhan tersebut dibangun Sudirman sejak 20 tahun yang lalu.

Para anak asuh pelaku pun telah tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

"Ada tujuh orang (korban), ada yang visum. Lalu di rumah ada yang sedang proses itu ada 3 nama, dan 12 nama anak (korban lain). Lalu ada dua anak yang dibawa kabur, ini saksi kunci. Totalnya ada 25 yang baru ketahuan tahun ini. Panti ini sudah berjalan sudah 20 tahun, ini yang baru ketahuan sekarang," ujar Dean.

Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut seraya memburu satu tersangka lainnya yang masih buron.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved