Pemilik Panti Asuhan Lecehkan Anak Asuh

Modus Pemilik Panti Asuhan Lecehkan 25 Anak Asuh Yatim Piatu di Tangerang Dibongkar, Dibawa ke Hotel

Modus seorang pemilik panti asuhan yang nekat lakukan pelecehan seksual ke puluhan anak asuh yatim piatu di Kota Tangeran.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Modus pemilik panti asuhan yang bejat lecehkan puluhan anak asuh yatim piatu di Kota Tangerang, Banten akhirnya terbongkar. 

SRIPOKU.COM - Modus seorang pemilik panti asuhan yang nekat lakukan pelecehan seksual ke puluhan anak asuh yatim piatu di Kota Tangerang, Banten akhirnya terbongkar.

Dengan modus begitu keji sang pemilik panti asuhan ini menodai kesucian anak-anak yatim yang tak berdosa tersebut.

Diketahui kini korban pelecehan seksual pemilik sekaligus pengurus panti asuhan di Yayasan Darussalam An-Nur itu berjumlah 25 orang.

Fakta mengejutkan tersebut diungkap Dean Desvi, orang tua asuh sekaligus teman dari pelaku.

Untuk diketahui, kasus pemilik dan pengurus panti asuhan berjumlah tiga orang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual anak-anak di bawah umur.

Ilustrasi
Ilustrasi (ISTIMEWA)

Mereka adalah Sudirman, pemilik yayasan Darussalam An-Nur, Yusuf selaku pengurus panti asuhan, dan Yandi juga pengurus yayasan.

Sudirman dan Yusuf kini telah diamankan Polres Metro Tangerang Kota.

Sementara Yandi masih buron lantaran kabur setelah kasus pelecehan seksual tersebut terkuak.

Kasus keji yang viral di linimasa itu pertama kali diungkap oleh Dean Desvi.

Awalnya, Dean mendapat cerita dari salah satu korban pelecehan seksual Sudirman.

Kenal baik dengan sosok pelaku sejak kecil, Dean syok kala diceritakan soal kelakuan bejat Sudirman sang pemilik panti asuhan.

"Kalau memang pelaku ini gemulay agak kayak kaum pelangi, saya pikir orang-orang yang punya kebiasan gemulai tapi dia panutan. Mereka (para korban) bilang 'ibu kami ini korban pelecehan abi', (abi) panggilan (pelaku) di sana," ungkap Dean Desvi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one youtube, Minggu (6/10/2024).

Terkejut sekaligus terpukul, Dean pilu mendengar jerit tangis para korban kepadanya.

Terlebih di antara puluhan korban, ada balita dan usia 9 tahun yang jadi pelampiasan nafsu bejat pelaku.

"Ruangan ini jadi saksi tangisan mereka untuk menjelaskan betapa bejatnya pimpinan panti asuhan itu. Mereka (korban) diiming-imingi halus sekali (kata pelaku) 'ayo pijitin saya'. Habis pijitin kaki, ke paha, sampai ke kemaluan," imbuh Dean.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved