Polemik Pasar 16 Ilir Palembang

'Kami Bertahan Sampai Kapanpun' Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Keukeh Tak Mau Pindah

Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Pasar 16 Ilir, M Alfa mengatakan pedagang akan

|
Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Hartati
Kondisi Pasar 16 Ilir Palembang, pedagang tetap menolak pindah meski dideadline satu minggu, Kamis (3/10/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Pasar 16 Ilir, M Alfa mengatakan pedagang akan tetap mempertahankan hak mereka dan tetap berjualan di pasar dan tidak akan mendaftarkan diri ulang.

M Alfa mengatakan pedagang yakin mereka punya SHMSRS dan meyakini sertifikat itu masih sah dan menyatakan mereka yang memiliki kios Pasar 16 Ilir.

"Pemkot tidak memaksakan kehendaknya dan kami juga punya SHMSRS dan akan kami pertahankan juga," ujarnya, Kamis (3/10/2024).

Alfa mengatakan mereka akan tetap bertahan bersama pedagang lainnya dan akan kompak mempertahankan haknya.

Dia membantah jika SHMSRS yang dipegang pedagang masih berlaku. Menurutnya penafsiran kepala BPN yang menyatakan SHMSRS itu habis masa berlakunya hanya penafsiran kosong saja.

Kalau memang ada, tunjukan dengan pasal berapa UU berapa SHMSRS yang mereka pedagang habis masa berlakunya.

"Kalau memang benar SHMSRS milik pedagang habis masa berlakunya tunjukkan bukti hukum dan acuan hukumnya, kami akan angkat kaki dengan rela asal ada "cara" dari pemerintah," tegas Alfa.

Mereka akan tetap bertahan sampai kapan pun di Pasar 16 ilir nantinya meski batas waktu pendaftaran 1 minggu diberikan habis, namun mereka akan bertahan tapi tidak boleh anarkis.

Alfa mengatakan selama ini PD Pasar dan Pemkot juga lepas tangan mengelola Pasar 16 Ilir.

Pedagang swadaya mengelola keberhasilan, listrik, dan juga mengisi air di kamar mandi umum karena tidak ada tindakan apapun dari Perumda Palembang Jaya.

"Kios dibobol dan dicuri pun tidak ada tindakan apapun dari Perumada Palembang Jaya, bahkan datang meninjau pun tidak ada sama sekali," kata Alfa.

Alfa mengakui memang ada sejumlah pedagang yang sudah mendaftarkan diri untuk sewa kios baru saat ini namun itu kecil jumlahnya dan itu adalah pedagang yang tidak punya kios selama ini atau pedagang yang menyewa.

Mereka tidak menghalangi pedagang yang mau daftar

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved