Pilgub Sumsel 2024

LHKPN Cakada di Sumsel, Pengamat : Upaya Negara Mengontrol Pejabatnya

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Adriyan Saptawan mengungkapkan, kewajiban bagi calon pejabat negara

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Syahrul Hidayat
Nomor urut paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Pilkada Serentak 2024. Nomor 1 HDCU, Nomor 2 Eddy Santana Putra-Riezky Nomor 3 pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati, dalam rapat pleno terbuka, di KPU Sumsel, Senin (23/9/2024). 

Rinciannya tanah dan bangunan sebesar Rp 1.889.750.000 yang tersebar di Kabupaten Lahat. Alat transportasi dan mesin sebesar Rp 710 juta terdiri dari beberapa mobil seperti Toyota Camri tahun 2015 dan Toyota Land Cruiser tahun 2014.

Harta bergerak lainnya Rp 632.800.000, serta kas dan setra kas sebesar Rp 16.084.541.149. 

Sedangkan calon Gubernur Sumsel nomor urut 2 Eddy Santana Putra (ESP), dalam LHKPN dirinya melaporkan memiliki kekayaan sebesar Rp 10,6 miliar. 

Sumber kekayaan tersebut berasal dari 14 unit tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Palembang senilai Rp 9,5 miliar. Eddy juga melaporkan jumlah harta kekayaan yang berasal dari transportasi berupa tiga unit mobil dengan total nilai Rp 820 juta.

Sedangkan untuk harta bergerak, Walikota Palembang dua periode itu melaporkan memiliki sumber kekayaan mencapai Rp 368 juta diikuti kas atau setara kas mencapai Rp 12 juta, serta hutang Rp 95 juta. 

Sedangkan untuk LHKPN dari calon Wakil Gubernurnya Riezky Aprilia tercatat hanya memiliki kekayaan mencapai Rp 6,5 miliar. 

Mantan anggota DPR RI tersebut melaporkan kepemilikan tiga rumah dan dua unit tanah di Bandung dan Jakarta senilai Rp 4 miliar. 

Dalam LHKPN tersebut, Riezky melaporkan kepemilikan rumah dan bangunan senilai Rp 1,2 miliar di Jakarta Pusat seluas  385 m2/900 m2. 

Sedangkan untuk kepemilikan transportasi dan kendaraan, Riezky melaporkan memiliki dua unit mobil dan satu unit motor senilai Rp 2,4 miliar. Untuk harta bergerak dirinya melaporkan memiliki kekayaan senilai Rp 37 juta, kas senilai Rp 914 juta dan hutang sebesar Rp 883 juta.

Sementara Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya melaporkan harta kekayaannya pada akhir masa jabatannya pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 43.336.743.841. 

Harta kekayaan Bupati Ogan Ilir (OI) dua periode itu, termasuk 21 bidang tanah dan bangunan di Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sleman, dan Jakarta Utara, dengan total nilai Rp 39.821.150.000.

Untuk alat transportasi dan mesin, Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu melaporkan dengan total nilai Rp 803.459.200. Harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.205.000.000  Surat berharga tetap nol, sementara kas dan setara sebesar Rp 957.134.641 pada Desember 2023. Mawardi juga tidak memiliki utang.

Calon Wakil Gubernur Sumsel pasangan Mawardi, RA Anita Noeringhati, melaporkan kekayaan sebesar Rp 11.026.955.032. 

Anita melaporkan empat bidang tanah dan bangunan dengan nilai  Rp 1.150.000.000 pada 2022. Alat transportasi empat unit kendaraan dengan total nilai Rp 1.150.000.000. Kas dan setara kas Rp 3.779.475.032, dan Anita juga tidak memiliki utang.
 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved