Pilgub Sumsel 2024
LHKPN Cakada di Sumsel, Pengamat : Upaya Negara Mengontrol Pejabatnya
Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Adriyan Saptawan mengungkapkan, kewajiban bagi calon pejabat negara
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
Walikota Palembang dua periode ini sendiri menganggap tidak ada penambahan aset atau harta berharga yang dilaporkannya ke KPK meski nilainya bertambah, karena kenaikan harga setiap tahunnya.
"Kan nilainya saat beli saat itu sekitar Rp 1 miliar dan ada 3 rumah, jadi Rp 3 miliar itu dasarnya bukan harga terakhir. Nah, mungkin sekarang harganya sudah lebih, mungkin satu rumah Rp 3 miliar jadi kalau 3 rumah jadi Rp 9 miliar, " bebernya.
Selain itu, ESP juga memiliki aset lahan berupa tanah di Jl Soekarno Hatta Palembang sekitar 1 hektar, yang saat dibeli masih murah dan sekarang harganya sudah tinggi (Rp 8 miliar).
'Jadi kalau dibilang bertambah hartanya tidak berkurang lagi ada, namun nilainya jadi lebih besar. Ada yang bertahan aset kita tapi ada yang berkurang seperti di Bogor sekitar Rp 5-6 miliar," tandasnya.
Kemudian ada kendaraan juga yang dilaporkannya yang nilainya terus turun setiap tahunnya dan bisa dicek kebenarannya.
"Itu apa adanya yang kita laporkan, saya ini belum punya helikopter atau private jet saja, kalau mobil ada 1 atau 2, dan saya bersyukur masih ada seperti itu, dan banyak masyarakat saat ini masih sulit makan, sekolah sulit dan inilah mengapa saya kuat jadi cagub agar rakyat terbantu, " pungkasnya.
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), resmi bertarung di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Ketiga pasangan itu Herman Deru- Cik Ujang (HDCU) yang diusung partai NasDem, Demokrat, PKS, Perindo, PSI dan PBB.
Pasangan kedua Eddy Santana Putra- Riezky Aprilia (ERA) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Terakhir pasangan Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI) yang diusung partai Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, PKN, Hanura, Gelora dan Garuda.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), calon Gubernur Sumsel nomor urut 1 Herman Deru merupakan calon yang paling 'tajir' kaya dibanding kandidat lainnya untuk harta kekayaannya.
Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu memiliki kekayaan mencapai Rp 143.200.649.580 pada 30 September 2023, menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Selatan berakhir.
Nilai aset tanah dan bangunan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode itu bernilai Rp 132.552.015.000. Untuk alat transportasi dan mesin, nilai aset yang dilaporkan pada 20 September 2023 sebesar Rp 1.174.082.800, dengan dua unit kendaraan yakni Toyota Land Cruiser Jeep tahun 1996 dan Lexus Station Wagon tahun 2018.
Harta bergerak lainnya tercatat Rp 3.316.994.862.Kas dan setara kas sebesar Rp 6.157.556.918 dan Herman Deru juga tidak memiliki utang.
Sedangkan calon wakil Gubernurnya, Cik Ujang melaporkan sub total sebanyak Rp 19.317.091.149 namun terdapat utang Rp 10 miliar sehingga total harta kekayaannya Rp 9.317.091.149 pada 31 Desember 2023.
| Jelang Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel, HDCU Tunggu Undangan dari Istana |
|
|---|
| DPRD Sumsel Sahkan HDCU Sebagai Cagub dan Wagub Terpilih Periode 2025-2030 |
|
|---|
| Usai Ditetapkan Gubernur Sumsel Terpilih, HDCU Bentuk Tim Transisi Sinkronkan Program Pemprov Sumsel |
|
|---|
| KPU Serahkan Hasil Pilgub Sumsel ke DPRD, Pelantikan HDCU Tunggu Pusat |
|
|---|
| Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Sumsel Terpilih, HD : Kemenangan Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.