Pilkada Sumsel 2024

Pengamat Politik: Banyak Partai Mendukung Tak Jamin Bisa Menang, Masyarakat Cerdas Tentukan Pilihan 

Menurut Mukhlis masyarakat selaku pemilik hak suara akan cerdas menentukan pilihan melihat dari tokoh kandidat, bukan dari partai pengusungnya

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Pengamat politik Kemas Khoirul Mukhlis yang juga Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masa pendaftaran calon kepala daerah baik gubernur, wali kota maupun bupati telah berakhir Kamis (29/8/2024). Asumsi dukungan parpol dikaitkan dengan Pilpres lalu tak terbukti. Parpol hanya melihat sosok yang didukung, bukan berdasarkan koalisi PIlpres.

Pengamat politik Kemas Khoirul Mukhlis mengungkapkan dukungan parpol sangat bervariasi. Ada yang koalisi gemuk atau bahkan calon tunggal dan ada pula yang hanya didukung satu partai saja.

Karena berdasar putusan Mahkamah Konstitusi terakhir yang membuka peluang semakin banyak calon yang bisa berkompetisi.

“Tetapi jangan salah, peran parpol di sini hanya menghantarkan tahap pencalonan. Karena tidak serta merta para pendukung partai tersebut memilih kandidat yang didukungnya. Bisa saja yang koalisi sedikit lebih unggul nantinya,” ujar Kemas Khoirul Mukhlis, Jumat (30/8/2024).

Menurut Mukhlis masyarakat selaku pemilik hak suara akan cerdas menentukan pilihan melihat dari tokoh kandidat, bukan dari partai pengusungnya.

Sehingga bisa saja kandidat paslon yang hanya sedikit partai pengusung nantinya mampu mengungguli kandidat paslon yang didukung banyak parpol.

“Masyarakat kan sudah cerdas. Karena yang dilihat adalah sosoknya, bukan partai,” tambah Kemas Khoirul Mukhlis.

Terkait adanya calon yang akan melawan kotak kosong, Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia ini menilai pasangan tersebut akan unggul.

Baca juga: Mawardi-Anita Unggul Dukungan Suara Sah, Amrah: Strategi Parpol Instrumen Utama Pemenangan

Sebab aksi borong partai di Ogan Ilir dan Empat Lawang memang karena ketokohan kandidat. Sehingga kandidat lain merasa tak sanggup bersaing.

“Seperti Ogan Ilir, sosok Panca Wijaya Akbar memiliki dukungan politik sangat tinggi apalagi ditambah pengaruh besar Mawardi Yahya di sana. Sama halnya Joncik Muhammad, sudah sejak awal berpotensi menjadi calon Tunggal,” tambah mantan ketua KPU Palembang ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved