Pilkada Sumsel 2024
Mawardi-Anita Unggul Dukungan Suara Sah, Amrah: Strategi Parpol Instrumen Utama Pemenangan
MataHati akan menggunakan strategi partai politik sebagai instrumen utama dalam melaksanakan pemenangan di Pilkada Sumsel 2024.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lebih unggulnya dukungan suara sah Parpol pengusung maju di Pilkada Sumsel 2024 dari dua rivalinya membuat pasangan Mawardi-Anita (MataHati) akan menggunakan strategi partai politik sebagai instrumen utama dalam melaksanakan pemenangan di Pilkada Sumsel 2024.
Pengamat politik Amrah Muslimin SE MSi melihat dalam hal ini MataHati tentu dari dukungan partai yang memiliki suara sah pada Pilkada Sumsel 2024 persentasenya memang 55,48 persen.
Dibandingkan dengan paslon lain itu HDCU (Herman Deru-Cik Ujang) 32,72 persen, dan ERA (Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia) 10,97 persen.
"Nah ini makanya tentu MataHati akan menggunakan strategi partai politik sebagai instrumen utama dalam melaksanakan pemenangan ini," ungkap Amrah Muslimin kepada Sripoku.com, Jumat (30/8/2024).
Menurutnya, tentu MataHati paling tidak akan menggunakan kekuatan plus yang ada ini dengan menggunakan infrastruktur partai mulai dari provinsi sampai dengan kabupaten yang ada.
"Kita juga berharap dengan potensi yang besar ini, masyarakat bisa melihat bagaimana Mawardi dan Anita ini adalah pasangan calon yang diusung oleh banyak partai sekaligus calon presiden yang dipilih oleh Prabowo sebagai Presiden terpilih," kata Amrah.
Amrah yang juga konsultan MataHati melihat kekuatan ini sebenarnya merupakan potensi bagi Sumatera Selatan sendiri.
Ia meneyebut, apabila Mawardi Yahya ini terpilih maka dipastikan bahwa harmonisasi antara eksekutif dan legislatif itu pasti akan terjalin karena di posisi legislatif Mawardi sudah didukung oleh legislatif.
Kemudian sebagai pasangan gubernur yang dipilih oleh Prabowo Subianto tentu sinkronisasi antara program pemerintah pusat dengan program pemerintah daerah itu kami pastikan dapat berjalan dengan lancar.
"Maka dari itu saya kira tidak ada pilihan lagi bagi masyarakat Sumsel untuk menentukan pilihannya kepada pasangan calon Mawardi-Anita dalam rangka mewujudkan Sumsel lebih baik dan sejahtera," pungkas mantan Ketua KPU Sumsel.
Tiga pasangan calon (paslon) akan bersaing di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan. Ketiganya adalah Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Mawardi-Anita (MataHati), dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA).
Mereka bertiga telah didukung Parpol dan memenuhi syarat suara sah untuk maju Pilkada Sumsel sebesar 371.188 suara atau 7,5 persen suara sah sebanyak 4.949.168 suara sah Pileg DPRD Sumsel 2024.
HDCU langsung mendaftar ke KPU setelah mendapat dukungan 2 Parpol lagi, yakni PBB dan PSI. Kini jumlah dukungan partai sebanyak 6 Parpol. Dengan tambahan 2 Parpol, HDCU kini mengantongi 1.619.519 suara sah atau 32,72 % untuk mendaftar di KPU Sumsel.
Rinciannya, NasDem punya jumlah 526.214 suara sah, Demokrat 518.680 suara sah, PKS 387.487 suara sah, dan Perindo 116.485 suara sah. Kemudian PSI 44.158 suara sah dan PBB 26.495 suara sah.
Sementara MataHati telah mendapat dukungan dari 10 parpol, termasuk di antaranya 2 partai non parlemen Gelora dan Garuda. Mereka juga didukung 1 Parpol bukan peserta Pemilu 2024, yakni Partai Prima.
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.