Pilkada Sumsel 2024

B1KWK PDIP Usung Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia, DPD Sumsel: Insya Allah Dukungan Cukup

beredar camscanner B1KWK paslongub Sumsel ESP-Kiky ini yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Beredar camscanner surat Model B Persetujuan Parpol B1KWK paslongub Sumsel ESP-Kiky ini yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. 

"Kalau komunikasi saya komunikasi terus dengan Om Eddy. Karena kebetulan beliau teman Papa. Untuk berbicara direct, secara langsung untuk urusan Pilkada, tidak pernah. Tapi kita tidak tahu bolak-balik tangan Tuhan yang bekerja, kita tidak pernah mengerti," katanya.

Yang pasti sampai detik ini kata Kiki, dirinya masih mengawal RUU ini sampai benar-benar tuntas. Masih dalam penugasan di DPR RI.

"Saya tidak bisa berkomentar banyak juga karena agak mengejutkan. Misalkan Kiki sama Om Eddy gimana misalkan? Fine fine juga karena tidak pernah ada masalah sama siapa-siapa Kiki ini," ujarnya.

Ia menegaskan sebagai kader PDIP apabila diperintah partai mesti siap.

"Sekali lagi, kalau diberi penugasan terkait itu. Tapi kalau misalkan tidak, ya fine fine saja karena tetap menjalankan rutinitas, walaupun memang hari ini kan saya tidak terpilih kembali di DPR RI. Kita tidak pernah tahu ada penugasan apa dari partai," pungkasnya.

Seperti diketahui sempat diprediksi bakal ada tiga pasang bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel bakal maju di Pilkada Sumsel 2024 mendatang.

Namun menjelang pendaftaran paslon ke KPU, dari tiga paslongub Sumsel ini, pasangan HAPAL perahu layarnya yang masih belum cukup dari syarat minimal 20 persen dukungan parpol di DPRD Sumsel.

Duet bupati aktif Dr Ir H Heri Amalindo MM (bupati PALI) dan bupati OKU Selatan H Popo Ali Martopo B.Commerce saat itu baru mengantongi 14 kursi. 

Adapun dukungan pasangan HAPAL yakni dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi, PAN dengan 6 kursi, dan Hanura (1 kursi) untuk maju Pilkada Sumsel 2024. Artinya masih butuh 1 kursi lagi. Namun belakang pihak Tim HAPAL menunjukkan Surat Tugas dari Ketua Pimnas PKN (Partai Kebangkitan Nasional) Anas Urbaningrum dan Sekjennya Sri Mulyo tertanggal 14 Agustus 2024 sebelum dikeluarkannya rekomendasi dukungan.

Paslon HAPAL saat itu menantikan dua partai yang belum menyerahkan dukungannya. Yakni PKN (1 kursi) yang sinyalnya bakal diraih MataHati, dan PDIP (9 kursi).

Kemudian ada pasangan mantan wakil gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dengan Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MataHati) telah cukup kursi untuk berlayar dengan dukungan Partai Golkar merupakan partai pemenang Pileg di Sumsel 2024 lalu dengan jumlah 12 kursi dan berkoalisi dengan Partai Gerindra pemenang keduanya dengan perolehan 11 kursi, dan partai PPP (2 kursi).

Total 25 kursi dukungan untuk pasangan MataHati ini. Jumlah ini tentunya lebih dari cukup syarat minimal 20 persen jumlah kursi DPRD Sumsel. 

Sementara paslongub lainnya yang sudah lebih dulu memastikan maju yakni HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) dengan dukungan Partai Nasdem (10 kursi), Partai Demokrat (8 kursi), PKS (7 kursi), dan Perindo (1 kursi). Total 26 kursi.  

Namun jika nantinya ESP-Kiky ini bisa mendaftar ke KPU, artinya akan ada 3 paslon yang akan bertarung di Pilgub Sumsel 2024.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved