Pilkada Sumsel 2024

Sinyal Heri Amalindo ke MataHati, PUTIN Soroti Suara Loyalis Alex Noerdin Jika Head to Head

Pengamat politik Fatkurohman SSos melihat loyalis Alex Noerdin secara elektoral kecil kemungkinannya mendukung HDCU

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Foto Bupati PALI Heri Amalindo bertemu dengan Bakal Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan Panglima Pemenangan MataHati (Mawardi Yahya - Anita Noeringhati) Syahrial Oesman di Palembang Golf Club, Selasa (20/8/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca urungnya pasangan bakal calon gubernur dan calon gubernur Sumsel Heri Amalindo - Popo Ali (HAPAL) maju di Pilkada Sumsel 2024 dimungkinkan pertarungan head to head antara Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) versus Mawardi Yahya - Anita Noeringhati (MataHati).

Pengamat politik Fatkurohman SSos melihat loyalis Alex Noerdin secara elektoral kecil kemungkinannya mendukung HDCU, kecuali jika AN terang-terangan mendukung HD, apa mungkin?

Jika nantinya akhirnya head to head antara HDCU vs MataHati, Peneliti Public Trust Institute (PUTIN) Wilayah Sumsel ini menyebut loyalis mantan Gubernur Sumsel dua periode Alex Noerdin diprediksi migrasi ke MataHati. 

"Lain halnya jika pasangan HAPAL masih ikut berkompetisi, loyalis AN dipastikan lebih mendekat ke pasangan ini dan peluang HDCU menang lebih terbuka lebar karena terjadi perpecahan basis yang bukan menjadi basis pasangan ini," ungkap Fatkurohman, Rabu (21/8/2024).

Namun demikian peluang HDCU masih tetap terbuka walaupun mengalami penyusutan dengan catatan dia mampu mengimbangi suara-suara yang bukan menjadi basisnya. Kemudian memperbesar kemenangan yang menjadi basis utamanya.

"Dengan Head to Head, pekerjaan tim HDCU akan bertambah berat dibandingkan jika tiga pasang," ujar mantan Sekjen IKA FISIP Unsri. 

Menurut BungFK, Jika tiga pasang HDCU cukup mengimbangi basis Kota Palembang sebagai DPT terbesar. Namun dengan Head to Head, wilayah Musi harus mendapatkan perhatian ekstra.

Analisis PUTIN memotret wilayah Musi secara basis elektoral menjadi lumbung Hapal. Namun jika Head to Head kemana pemilih HAPAL dan loyalis AN berlabuh?. 

"Inilah mengapa pekerjaan tim HDCU makin berat jika Head to Head. Pemilih zona ini masih sangat cair atau resisten atau bisa berubah serta mereka akan menunggu siapa yang definitif bertarung," pungkasnya.

Sinyal Heri Amalindo ke MataHati

Pasca Kuasa Hukum Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah SH MH menyampaikan mundurnya pasangan Heri Amalindo-Popo Ali (HAPAL) untuk maju di Pilkada Sumsel, Kamis (15/8/2024), hingga kini belum ada kepastian langkah politik Bupati PALI ini kedepannya. Termasuk dikaitkan dengan pasca putusan MK 60 yang masih memberi peluang.

Namun Selasa (20/8/2024) malam tersebar foto Heri Amalindo bertemu dengan Bakal Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan Panglima Pemenangan MataHati (Mawardi Yahya - Anita Noeringhati) Syahrial Oesman di Palembang Golf Club. 

Juru Bicara Muda Heri Amalindo, Okta Alfarisi mengatakan, bahwa benar Heri Amalindo bertemu dengan Mawardi Yahya dan Syahrial Oesman untuk bersilaturahim.

"Baru sebatas ngobrol-ngobrol saja karena sudah lama tidak bertemu. Mang Heri kan lebih muda, tentunya hadir untuk memenuhi undangan yang lebih tua. Intinya hanya silaturahmi saja," kata Okta.

hdcu vs matahati head to head
Dua paslongub Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) diprediksi bakal head to head menghadapi Mawardi Yahya - Anita Noeringhati (MataHati) di Pilkada Sumsel 2024, pasca mundurnya pasangan Heri Amalindo - Popo Ali (HAPAL).

Baca juga: Respon Yudha-Bahar Pasca Putusan MK 60 Beri Peluang Kandidat Lain Berlayar, Tunggu Revisi PKPU

Menurut Okta, belum ada arah dukungan pasca Hapal (Heri Amalindo - Popo Ali) mundur dalam persaingan Pilkada Sumsel.

Dia juga mempertegas jika kehadiran Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini hanya memenuhi undangan Syahrial Oesman dan Mawardi Yahya.

"Iya, hanya memenuhi undangan Pak Syahrial dan Pak Mawardi hanya untuk menyambung silaturahmi. Hanya ada Mang Heri Amalindo, Pak Popo Ali tidak ikut dalam silaturahmi tersebut. Karena memang Mang Heri saja yang diundang," katanya. 

Hingga saat ini, pihaknya juga belum dapat memastikan arah politik Paslon Hapal di Pilkada Sumsel 2024 pasca keluarnya putusan MK terbaru. 

"Masih menunggu beberapa hari ke depan, karena dari KPU juga belum tahu aturannya seperti apa. Baru ada dari MK saja. Kita lihat dulu arah dan situasi ke depan," ungkapnya

Sementara itu Juru Bicara Bacalon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan Bacalon Wagub RA Anita Noeringhati Amrah Muslimin mengatakan, bahwa pertemuan ketiganya yang diabadikan dalam foto yang beredar adalah buktinya nyata koalisi yang dibangun Bacalon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya makin kuat.

"Ini sangat pas, usai Heri Amalindo mundur dari pencalonan kemudian bergabung bersama untuk memenangkan Matahati sebagai gubernur dan wagub Sumsel periode 2025-2030. Jelas visi-misinya sama berobat dan sekolah gratis. Tentunya ketika Pak Mawardi terpilih sebagai gubernur adalah bisa tercapainya visi misi tersebut," kata Amrah.

Disamping itu, jika Heri Amalindo bergabungnya dengan Matahati menambah kekuatan dan semangat baru, bahkan dipercaya bisa mendongkrak perolehan suara Mawardi Yahya dan Anita dalam Pilgub Sumsel November nanti.  

"Basis pendukung, simpatisan Heri di Pali, Muara Enim dan sebagainya Insya Allah akan beralih memilih Mawardi Yahya. Kenapa Heri Amalindo mendukung Mawardi Yahya, karena beliau percaya bahwa pamor Mawardi Yahya dibandingkan calon kepala daerah lain lebih diakui, lebih akuntabel, dipercaya, memiliki komitmen tinggi untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Sumsel," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved