Pilkada Sumsel 2024
Siapa Diuntungkan Mundurnya HAPAL di Pilgub Sumsel? LKPI Potret Limpahan Elektabilitas
mundurnya pasangan HAPAL untuk maju di Pilkada Sumsel, Kamis (15/8/2024) sempat menjadi pertanyaan siapakah yang diuntungkan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
"Artinya, limpahan elektabilitas HAPAl tersebar HDCU dan MataHati dan bahkan HDCU yang lebih banyak mendapatkan limpahan elektabilitas dari HAPAL (saat survei digelar),” ungkap lembaga survei LKPI yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini.
Sedikitnya pengaruh gejolak elektabilitas ini, lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) salah satunya disebabkan belum begitu signifikannya kenaikkan elektabilitas paslon HAPAL dalam menarik elektoral pemilih.
Terlebih lagi, massa yang belum menentukan pilihan (massa mengambang) sudah tidak banyak lagi karena pemilih sudah mengerucut ke HDCU dan MataHati.
Perebutan elektabilitas yang tadinya diharapkan ruangnya besar menjadi sempit karena pemilih sudah mempunyai preferensi sendiri untuk memilih bakal paslon gubernur dan wakil gubernur.
Hal ini menyebabkan gejolak elektabilitas tidak begitu kuat yang akan terjadi kedepan mengingat HDCU dan MataHati dipastikan tidak akan mengerem sosialisasinya baik melalui tim sukses/tim pendukung, relawan, simpatisan, partai politik maupun patron tokoh.
“Dukungan dari partai politik untuk maju di Pilgub bagi paslon Gubernur dan wakil gubernur mutlak diperlukan untuk mendaftar di KPUD dan bisa berlaga pada pilkada. Tapi yang harus diperhatikan juga, dukungan elektoral dari masing-masing paslon Gubernur dan wakil gubernur sebelum dan setelah mendapatkan tiket parpol dan mendaftar di KPUD.
Dengan melihat sudah banyaknya pemilih yang mempunyai preferensi sendiri untuk memilih paslon gubernur dan wakil gubernur, tentunya potensi pergerakan elektabilitas tidak begitu besar dan kenaikkannya tidak signifikan, terkecuali adanya “Tsunami Politik”.
Tentunya kedepan, tergantung kerja politik yang super ekstra bagi paslon yang saat ini masih tertinggal elektabilitasnya.
"Lagi-lagi di sini kalkukasi matematika politik akan berlaku, sebab apabila mengandalkan sosialisasi yang saat ini masih dilakukan, baik frekuensi dan gayanya serta serangan darat dan udara masih seperti ini, sulit untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas,” pungkas Arianto lulusan terbaik ilmu komunikasi politik.
Heri Amalindo Ucapkan Terima Kasih Kepada Warga Sumsel
Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang selama ini sudah memberikan dukungan, baik itu relawan, penggiat seni, akademisi dan seluruh komponen masyarakat lainnya.
Ucapan terrima kasih Heri Amalindo yang juga Bupati PALI tersebut, disampaikan Kuasa Hukum Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah, SH., MH di Palembang, Kamis (15/8/2024).
“Saya sebagai Kuasa Hukum atas nama Bapak Heri Amalindo mengucapkan terima kasih, karena selama setahun terakhir lebih, sudah memberikan kontribusi terhadap perjuangan Heri Amalindo,” jelasnya.
Firdaus Hasbullah menjelaskan, bahwa dengan dukungan yang sangat besar dari masyarakat itu, sudah memotivasi Heri Amalindo untuk terus bergerak melakukan silaturahmi di kabupaten/kota yang ada di Sumsel.

Baca juga: Duo Srikandi Fitri-Nandriani Siapkan Deklarasi Calon walikota Palembang di Hari Pendaftaran ke KPU
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.