Jembatan Lalan Roboh Ditabrak Tongkang

Minta Perusahaan Bertanggungjawab, Pemkab Muba Bakal Panggil Pemilik Tugboat dan Tongkang

Pemkab Musi Banyuasin (Muba) akan memanggil pihak perusahaan yang menyebabkan ambruknya jembatan P.6 di Kecamatan Lalan

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
Jembatan sepanjang 500 meter yang menghubungkan Desa Sukajadi P6, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), roboh setelah dihantam tongkang bermuatan batubara, Senin (12/8/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Pemkab Musi Banyuasin (Muba) akan memanggil pihak perusahaan yang menyebabkan ambruknya jembatan P.6 di Kecamatan Lalan pada Senin (12/8/2024) malam.

Pj Bupati Muba, Sandi Fahlevi mengatakan, saat terjadinya peristiwa tersebut dirinya sedang berada di IKN dikarenakan ada pengarahan dari Presiden RI.

"Terkait jembatan Lalan, saya sudah memerintahkan OPD terkait untuk meninjau ke lokasi kejadian untuk dapat memberikan laporan kepada saya terkait sejauh apa kerusakan jembatan tersebut," ujarnya, Selasa (13/8/2024). 

Ia juga memerintahkan kepada OPD terkait untuk memanggil pihak perusahaan yang terlibat pada rusaknya jembatan Lalan agar dapat bertanggungjawab atas rusaknya aset negara dikarenakan aktivitas perusahaan.

"Tim dari Pemkab sekarang sedang melakukan investigasi ke lapangan, tongkang dan tuggboat yang menabrak sudah diamankan. Untuk sementara penggunaan jembatan Lalan ditutup," jelasnya.

Selain itu, arus lalu lintas lewat darat dialihkan melewati Ponton atau penyebrangan yang dikelola oleh PT BKI.

"Dalam waktu dekat kita akan mengundang rapat semua pemangku kepentingan yamg memanfaatkan sungai Lalan sebagai alat transportasi usaha mereka dan meminta pertanggung jawaban dari mereka untuk memperbaiki jembatan tersebut," ungkapnya.

Sementara, Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan juga menghimbau kepada masyarakat jangan dulu mendekat lokasi jembatan yang roboh tersebut, karena ada Tim teknis dari Dinas PUPR dan Dishub untuk cek lokasi. 

"Saat ini tim sedang melakukan pekerjaan melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang. Saat ini juga kondisi jembatan dalam masih status berbahaya dan kita minta masyarakat jangan mendekat,"ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved