Airlangga Hartarto Mundur Ketum Golkar

Ditudingan Turut Cawe-cawe Dalam Pengunduran Diri Airlangga Hartarto dari Golkar, Jokowi Buka Suara

Isu keterlibatannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, akhirnya buka suara.

Editor: adi kurniawan
Tribunnews.com
Isu keterlibatannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, akhirnya buka suara. 

Publik, menurutnya, harus melihat potret ini bahwa Jokowi benar-benar Machiavelli from Java, seperti yang dikatakan oleh Sukidi.

"Bukan kata saya. Sukidi kan berapa kali menulis di majalah Tempo ataupun di Koran Kompas, bahwa ini ada Machiavelli from Java, dan juga orang yang lupa apa istilahnya itu, asal-usulnya, seperti yang juga saya tulis waktu itu, kekuasaan itu memanggil lupa. Dan ini yang terjadi dengan Jokowi," tukasnya.

Maka dari itu Prof Ikrar menduga bahwa bukan hanya Airlangga Hartarto saja yang akan diajukan kasus-kasus hukumnya.

Menurutnya, setelah Airlangga Hartarto disingkirkan, selanjutnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga akan mengalami nasib serupa.

Sebab bagi Ikrar, Zulkifli Hasan merupakan ketua partai politik yang boleh dikatakan menggebu-gebu menegakkan apa yang disebut dengan Koalisi Indonesia Maju.

Namun bukan mustahil kasus hukum Zulkifli Hasan akan terungkap ke depannya. Kasus itu menurutnya bisa saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan atau pun Menteri Kehutanan dan Lingkungan.

"Menjilat-jilat Jokowi, dan kemudian juga Anda tahu, yang kemudian juga memiliki ide untuk membangun Koalisi Indonesia Maju Plus. Tapi ternyata bukan mustahil. Ini juga akan kemudian diajukan kembali kasus-kasus hukumnya," tuturnya.

"Baik sekarang ketika dia menjadi Menteri Perdagangan, atau dulu ketika dia menjadi Menteri yang terkait juga persoalan kayu ataupun lahan," tambah Ikrar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved