Jelang 123 Hari Pilgub Sumsel Stop Membully, Komunitas Street Boxing Doakan Herman Deru Sumsel 1

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bakal calon Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM mengajak masyarakat Sumatera Selatan untuk menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira jelang 123 hari Pilkada Sumsel 2024. 

Seruan Gubernur Sumsel 2018-3023 H Herman Deru SH MM dan Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KOMI) Sumsel Hj Samantha Tivani HD saat menghadiri gelaran Street Boxing Palembang yang berlangsung di Agam Pisan, Minggu (28/7/2023).

Bakal calon Gubernur Sumsel yang akan berpasangan dengan mantan Bupati Lahat H Cik Ujang SH dengan tagline Menyala Abangku ini menjelaskan mengapa HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) mensupport gelaran Street Boxing bertujuan ingin memberi contoh terbaik.

"Kita tidak boleh tawuran, tidak boleh bully, tidak boleh tawuran di Medsos karena akan ada pesta demokrasi yang mesti disambut riang gembira oleh masyarakat menjelang 123 hari kedepan pemilihan kepala daerah kita sambut riang gembira.

Tidak boleh mencaci maki, tidak dengan hasut menghasut. Tapi kita ajak masyarakat berdemokrasi dengan sehat, dengan gembira. Sebagai pembuka ajakan agar kita sportif ada tempatnya yakni Street Boxing," ungkap Herman Deru yang disambut hangat komunitas Street Boxing. 

Pembina Street Boxing Wawan Supriono dan Tokoh Pemuda Muhammad Rocky S.Psi selaku partnership Panitia Pelaksana Kegiatan berterimakasih kepada H Herman Deru SH MM dan Ketua KORMI Sumsel Hj Tivany Samantha HD yang telah mensupport kegiatan ini baik secara moril maupun materiil.

"Kami keluarga besar Street Boxing berharap dan mendoakan semoga Bapak Haji Herman Deru bisa terpilih kembali menjabat Sumsel 1. Kita juga ada kenang-kenang untuk Pak Haji Herman Deru," kata Wawan Supriono.

Sebanyak 11 partai pertandingan digelar. 10 partai fighter dan 1 partai yang dimainkan selebgram Palembang Ata Pistol dan Rio Kaol. Semuanya peserta berasal dari Sumsel dan sebagian besar dari Kota Palembang ini.

Street boxing sparing ini khusus tinju. Regulasi tinju, walaupun ada dari cabor lain Mhuatay, Sambo, dll. Tapi di sini dipakai regulasi tinju. Ada yang masih pelajar, karyawan, asli atlet.

"Digelarnya street boxing ini kan merupakan komunitas. Tinju jalanan. Kita ingin mewadahi orang-orang. Tinju ini banyak disukai orang, cuma mereka tidak tahu latihannya di mana. Melalui komunitas ini kita sosialisasikan tinju agar lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat," katanya.

Baca juga: Ultras Palembang Minta Muddai Madang Bersabar, Qusoi: Biarkan Dulu SFC Bisa Jalani Kompetisi Liga 2

Dengan menyalurkan melalui sparing ini dari volume 1 hingga volume 4 untuk melihat tolak ukur dari hasil latihan. Setiap partai pertandingan 3 ronde. Masing-masing ronde 2 menit. Karena kondisi ring lebih kecil, intensitas baku pukul lebih tinggi sehingga tidak pakai 3 menit setiap ronde.

Sebagai penyelenggara street boxing ini berharap agar dimana prestasi tinju kedepan di Palembang khususnya, di Sumsel pada umumnya, itu lebih baik dari saat ini.

Sumsel yang pernah jadi gudangnya petinju yang diperhitungkan di tingkat nasional. Tapi kemarin-kemarin sudah agak meredup. Untuk itu akan ditumbuhkan lagi.

"Untuk saat ini di awal-awal semangat aja dulu, ramai aja dulu, senang aja dulu. Kedepannya InsyaAllah kita bisa prestasi. Kedepan akan ada street boxing selanjutnya, agar pehobi street boxing ada semangat, ada tujuan, ada tempat menyalurkan kemampuannya. Kita terbuka untuk umum. Memang ditujukan ke orang hobi tinju," pungkasnya.