Berita Palembang

Tergiur Upah Besar 5 Kurir Narkoba Dibekuk Polda Sumsel, Lubuklinggau dan Jakarta Jadi Target Tujuan

Ditresnarkoba Polda Sumsel dibantu Polres Lubuklinggau berhasil menangkap dua kelompok kurir yang berjumlah lima orang

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
Lima kurir sabu-sabu ditangkap Ditresnarkoba Polda Sumsel saat hendak edarkan narkoba di Lubuklinggau dan Jakarta, Kamis (25/7/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ditresnarkoba Polda Sumsel dibantu Polres Lubuklinggau berhasil menangkap dua kelompok kurir yang berjumlah lima orang yang akan melakukan peredaran narkoba di Sumsel dan Jakarta. 

Wadirresnarkoba Polda Sumsel AKBP Harissandi mengatakan dari 3 kilogram sabu-sabu yang diamankan memiliki tujuan berbeda.

Satu kilo sabu rencananya akan diedarkan di Jakarta.

"Tiga kurir ini warga Palembang yang tinggal di Jakarta mereka naik pesawat ke Aceh dan sampai di sana sudah disediakan kendaraan mobil. Selanjutnya mau dibawa mereka lagi ke Jakarta. Upah mereka Rp 25 juta per orang, " ujar Harissandi, Kamis (25/7/2024).

Sementara untuk sabu-sabu 2 kilogram dibawa oleh tiga warga Aceh yang dijanjikan upah 30 juta per orang.

"Untuk yang 2 kilogram mereka diperintahkan untuk mengantarkan narkoba ke Lubuklinggau nanti di sana ada lagi yang menyambutnya. Upah mereka katanya Rp 30 juta per orang," katanya

Sementara salah satu pelaku Rama Habibi mengatakan kalau ia dan rekannya diupah Rp 25 juta per orang untuk pergi mengambil sabu-sabu dari Aceh kemudian dibawa ke Jakarta.

"Kami dijanjikan upah Rp 25 juta per orang tapi baru dibayar Rp 10 juta. Tiket peswat dari Jakarta sudah dipesankan, lalu dari Aceh ke Jakarta baru pakai mobil," katanya.

Pria yang bekerja di salah satu konveksi di Jakarta itu mengaku terpaksa bersedia menjadi kurir narkoba karena tergiur dengan upah yang dijanjikan. Uangnya bakal digunakan untuk keperluan anaknya.

"Karena butuh untuk anak-anak mau sekolah pak, makanya mau," katanya.

Di tempat yang sama Al Muhajirin salah satu kurir sabu-sabu 2 kilogram dengan tujuan Lubuklinggau mengaku dijanjikan upah Rp 30 juta per orang. Namun ia dan rekannya baru menerima masing-masing Rp 5 juta.

"Mobil rental pak kami baru dikasih Rp 5 juta. Barangnya kami ambil di daerah Pidie di pinggir jalan," katanya.
 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved