Pilkada Sumsel 2024
Paslon HAPAL Redup Bukan Berarti Diam Jelang Pilgub Sumsel, Tapi Sedang Mematangkan Pergerakan
Redup bukan berarti diam, tapi sedang mematangkan pergerakan. Demikian jawaban tim pemenangan HAPAL jelang pendaftaran peserta Pilkada Sumsel 2024.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Redup bukan berarti diam, tapi sedang mematangkan pergerakan. Demikian jawaban tim pemenangan HAPAL (Heri Amalindo-Popo Ali Martopo) jelang pendaftaran peserta Pilkada Sumsel 2024.
Juru Bicara Muda Heri Amalindo, Okta Alfarisi mengakui, memang akhir-akhir ini masyarakat Sumatera Selatan sebagian besar sudah sangat menantikan sosok pemimpin yang mereka yakin dapat memajukan Sumatera Selatan kedepan.
Okta mengatakan, mereka menggantungan harapannya pada pasangan HAPAL yang sampai-sampai mereka itu terus bertanya-tanya kenapa sampai saat ini pasangan HAPAL belum melakukan deklarasi maju Pilgub Sumsel 2024 dan seolah redup.
"Kita redup bukan berarti diam, tetapi sedang mematangkan pergerakan karena kita masih banyak waktu dan kami harap masyarakat juga terus bersabar saja karena yang namanya semua yang dilakukan dengan tergesa-gesa itu tidak baik," kata Okta.
InsyaAllah sampai dengan saat ini Okta menyebut sudah 99 persen pasangan HAPAL akan segera memperoleh kursi untuk memantapkan diri mencalonkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumsel 2024.
Dan saat ini terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai partai besar seperti PDIP, Golkar, PAN, dan lain sebagainya.
"Jadi masyarakat tunggu saja kita beri kejutan yang luar biasa nanti dalam jangka waktu dekat ini. Biarkan saja pasangan-pasangan lain mengadakan acara sana-sini. Kita juga tetap masih melakukan berbagai kegiatan.
Tapi apabila nanti pasangan HAPAL ini sudah mendeklarasikan dirinya, kita kejutkan seluruh masyarakat Sumsel ini lho sosok pemimpin yang kita inginkan, yang benar-benar dirindukan, yang bisa membawa Sumsel lebih baik ke depan," bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertemuan Bupati Ogan Komering Ulu Selatan sekaligus bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Popo Ali Martopo dengan tokoh senior dan sesepuh partai golkar Drs H Kahar Muzakir membuat heboh terkait perebutan dukungan golkar Pilkada Sumsel 2024.
Pasalnya partai berlambang pohon beringin dengan jumlah kursi terbanyak yakni 12 kursi di DPRD Sumsel 2024-2029 ini lebih dulu diklaim bakal mendukungan pasangan MataHati (Mawardi Yahya-Anita Noeringhati) yang notabenenya telah menyambangi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Bahkan beberapa waktu lalu Bacagub Sumsel Ir H Mawardi Yahya mengungkapkan bakal calon wakilnya Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH telah kembali memastikan diri menemui Airlangga terkait rumor yang menyebut tiket golkar bakal bukan ke MataHati.
"Pak Popo Ali ini bukan bermain pada manuver-manuver opini saja, tetapi apa yang dilakukan beliau adalah kerja politik yang serius yang meyakini partai golkar bahwa partai golkar akan mendukung beliau atau merekomendasikan beliau," kata Okta Alfarisi.
Oleh sebab itulah kata Cek Okta yang merupakan Bendahara Umum Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Sumsel, jangan dianggap bahwa opini-opini yang beredar adalah sekadar manuver.
"Atau kato baso Palembang itu ngagaki. Popo ini serius sekali meyakinkan partai golkar bahwa saya kader partai golkar yang ingin maju menjadi wakil gubernur Sumsel dan ingin menang," ujar Okta.
Ini yang Popo Ali yakini kepada partai golkar sekarang ini setelah melakukan istikharah dan bismillah menyampaikan itu kepada seniornya Kahar Muzakir.
Pilgub Sumsel
Heri Amalindo
Popo Ali Martopo
Hapal
Gubernur Sumsel
Bupati PALI
Bupati OKU Selatan
Golkar
PDIP
| Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
|
|---|
| 8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
|
|---|
| Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
|
|---|
| Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
|
|---|
| Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.