Pilkada Sumsel 2024

Herman Deru Minta Jangan Pedulikan Cacian Orang Jelang Pilgub Sumsel 2024, Sengehkan Bae

Bacagub Sumsel Herman Deru mengajak relawannya untuk tidak memperdulikan jika ada yang mencaci maki jelang Pilkada Sumsel 2024.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Bakal calon gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM mengajak relawannya untuk tidak memperdulikan jika ada yang mencaci maki jelang Pilkada Sumsel 2024. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bakal calon gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM mengajak relawannya untuk tidak memperdulikan jika ada yang mencaci maki jelang Pilkada Sumsel 2024.

"Ya kita ingin mau di medsos, mau langsung tidak ada caci maki terhadap siapapun. Meskipun orang itu mencaci kita. Kita jangan pedulikan. Sengehke bae," ungkap Herman Deru usai mengukuhkan ratusan relawan anak muda peduli rakyat (Ampera) di Sekojo Palembang, Minggu (14/7/2024). 

Ketua DPW PartaiNasdem Sumsel ini Deru juga mengajak seluruh relawan untuk berpolitik dengan riang gembira. 

Dalam kepemimpinan pada periode sebelumnya, Herman Deru menurunkan angka stunting di Sumatera Selatan. Ia juga menerima 214 penghargaan skala nasional atas keberhasilannya di Sumatera Selatan.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2018-2023 Herman Deru mengungkapkan, keberhasilan dunia usaha pastinya tak terlepas dari dukungan kondisi kondusif di wilayah yang dilakukan pemerintahan daerah. 

Menurut Herman Deru, selaku politikus berbicara politik dengan orang sukses dan profesional hal itu tidak gampang.

Tapi ia mengungkapkan apa yang disampaikan, jika kesuksesan itu karena kekompakan, kerja keras dan gotong royong untuk mensukseskan korporasi yang dipimpin.

"Sukses baik di pemerintahan dan organisasi sukses dengan gotong royong semua pihak. Jadi setiap pemimpin itu harus buat tentram, dan kenyamanan menjalankan ibadah, komitmen terhadap lingkungan," kata mantan Bupati OKU Timur dua periode. 

Dijelaskan Deru, beberapa hal yang jadi kehebatan diraih korporasi tidak lain ada 3 hal, yaitu konsisten, konsekuen dan kecepatan atau speed. 

"Tapi semua itu perlu dukungan pemerintahan yang tentram kalau gaduh tak ada gunanya, maka setiap pemimpin ada macam- macam legacy yang ditinggalkan," jelasnya. 

Ia sendiri meninggalkan beberapa legacy bukan hanya infrastruktur, namun dibidang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), hingga ekonomi yang maju. 

"Pastinya ada legacy arsitektur ada legacy non arsitekrur. Seperti dak kelihatan masalah IPM karena rangkuman dari ekonomi, kesehatan dan sebagainya dan orang selama ini melihat legacy infrastruktur. Contoh provinsi Sumsel padahal IPM kita meningkat tanpa disadari, padahal IPM kita 2022 setara Jawa, kadang kita membandingkan Jawa dan Sumatera, tapi kalau sdm kita tidak kalah," bebernya. 

Ia mengatakan, selama kepemimpinannya lima tahun memimpin, perekonomian provinsi Sumsel tumbuh pesat dan menggunguli provinsi lainnya di pulau Sumatera. 

"Perekonomian tumbuh pesat di atas rata- rata di pulau Sumatera, karena dukungan pemerintahan kondusif. Pengalaman saya Gubernur 5 tahun, dimana provinsi ini  bingkai mozaik, dimana pemerintah kabupaten kota di dalamnya juga ada BUMD, swasta, buruh, guru dan nakes, bingkainya ada di provinsi," katanya. 

Kedepan dengan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), pastinya setiap pemimpin akan memperhatikan daerah yang dipimpinnya menjadi aman dan nyaman bagi masyarakat beraktivitas. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved