Pilkada Sumsel 2024
Potensi 3 Pasang Calon Pilgub Sumsel 2024 Masih Sangat Terbuka, Elektabiltas Petahana Bisa Turun
pengamat sosial politik Fatkurohman melihat potensi 3 pasang masih sangat terbukad i Pilkada Sumsel 2024 nanti.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
"Namun demikian dominasi Herman Deru dengan basis yang kuat di daerah OKU Raya dan juga Cik Ujang di Lahat terutama dan juga Basemah ini menjadi salah satu kekuatan yang perlu tantangan bagi kandidat lain untuk bisa menyaingi pasangan petahan tersebut," kata Koordinator Wilayah Sumsel Public Trust Institute.
Elektabiltas Petahana Bisa Turun
Terkait elektoral kata Fatkurohaman berbicara tentang kandidat. Ketika belum ada kandidat pasti yang jelas petahana itu sangat diuntungkan.
"Saya pernah mengatakan hal ini belakangan. Dulu ketika Pilkada 2008 dan 2013 bagaimana petahana juga kuat dengan elektabilitas yang tinggi. Bahkan di atas 50 persen," kata Fatkurohman.

Baca juga: LKPI Libatkan Seribu Responden Bakal Survei Calon Pendamping Ratu Dewa di 100 Kelurahan
Tapi dengan semakin banyaknya calon dan juga karakteristik pemilih di Sumsel yang memang lebih cenderung senang dengan tokoh-tokoh di basis local masing-masing, tentunya ini akan menarik pemilih para kandidat yang akan muncul.
Misalkan jika nantinya terjadi 3 pasang calon, seperti Mawardi Yahya, Heri Amalindo, dan juga Herman Deru yang nanti berpasangan mempunyai basis daerah masing-masing.
Misalkan selama ini orang di saerah OKU Selatan ketika Popo Ali belum muncul tentunya kandidat pilihannya itu ke Herman Deru karena kedekatan emosional Kawasan OKU Raya.
Tetapi kalau Popo Ali misalkan muncul bisa saja di kwasan OKU Selatan terjadi migrasi pemilih. Makanya elektoral pemilih itu ketika belum ada pasangan yang tetap, itu belum bisa dibaca sebagai elektoral yang murni.
"Artinya masih ada pemilih yang potensi bermigrasi akibat munculnya tokoh," ujarnya.
Begitu juga di daerah yang kosong misalkan di Musi Banyuasin. Hingga saat ini kan belum ada tokoh dari Musi yang muncul sebagi calon gubernur. Hanya saja belakangan Heri Amalindo. Namun hingga saat ini belum ada kepastian sehingga para pemilih ini cenderung mengambang dan menentukan pilihan yang memang kemungkinan sudah ada kepastian untuk menentukan.
Makanya petahana sangat diuntungkan sat ini. Tetapi Ketika sudah muncul misalkan tokoh dari Kawasan Musi dan masayarakat dengan hal ini, biasanya akan terjadi migrasi juga.
Yang punya kecenderungan kelokalan akan lebih memilih tokoh-tokoh local. Makanya Heri Amalindo sangat potensial di Kawasan Musi. Ini menjadi salah satu pertimbangan.
Begitu juga misalkan di Ogan Komering Ilir. OKI ini tidak punya histori tokoh yang kuat untuk Pilgub saat ini. Dengan munculnya Mawardi mempunyai kedekatan dengan Ogan bisa saja nanti wilayah Ogan masalah ketokohan akan lebih dekat dengan Mawardi ketimbang misalkan dengan Herman Deru atau Heri Amalindo.
"Ini yang menyebabkan terjadi perubahan atau migrasi pemilih dengan munculkan tokoh yang sudah pasti akan maju di Pikada Sumsel 2024," paparnya.
Pilgub Sumsel
Fatkurohman SSos
Petahana
ELEKTABILITAS
Herman Deru
Cik Ujang
Mawardi Yahya
Anita Noeringhati
Heri Amalindo
Popo Ali Martopo
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.