Fakta Baru Kejanggalan Siswa SMP AM Tewas Diduga Disiksa Oknum Polisi, Keluarga Ngadu ke Komnas HAM

Fakta baru kemartian siswa SMP berinisial AM (13) yang diduga akibat penyiksaan oknum polisi di Padang, Sumatra Barat.

Editor: Fadhila Rahma
Istimewa/Tribunpadang
Sosok seorang siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat, Afif Mualana (AM) (13) ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Korban diduga disiksa oknum polisi 

SRIPOKU.COM - Fakta baru kematian siswa SMP diduga tewas disiksa oknum polisi di Padang, Sumatra Barat.

Siswa SMP berinisial AM (13) itu sempat disebut tewas karena tawuran, keluarga merasa ada kejanggalan.

Siang nanti, Selasa (25/6/2024) keluarga pelajar SMP inisial AM bakal melapor ke Komnas HAM.

Dalam audiensi tersebut, keluarga korban bakal didampingi LBH Padang.

Hingga kini ibu korban, Anggun Anggriani (32) masih berduka karena sang anak telah tiada.

Anggun meyakini bahwa anaknya tidak terlibat tawuran saat dini hari sebelum meninggal.

Apalagi, AM diduga disiksa oleh oknum kepolisian saat itu.

Dok. LBH Padang/Ist
Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024), dan diduga akibat disiksa polisi. Cari keadilan, keluarga pelajar SMP inisial AM (13) yang tewas diduga dianiaya oknum polisi di Padang ngadu ke Komnas HAM.
Dok. LBH Padang/Ist Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024), dan diduga akibat disiksa polisi. Cari keadilan, keluarga pelajar SMP inisial AM (13) yang tewas diduga dianiaya oknum polisi di Padang ngadu ke Komnas HAM. ()

"Saya tidak menerima, anak di bawah umur, ga mungkin dia pegang pedang sebesar itu. Saya tahu kali anak saya kek mana. Tak pernah dia melakukan kek gitu. Sehari-hari dia kalau keluar rumah hanya main futsal sama dengan teman sebaya. Biasa jam 22.00 WIB malam udah tidur di rumah," kata Anggun sambil terisak-isak, saat ditemui di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Senin (24/6/2024) sore.

Terpisah Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono malah banjir kritikan setelah menyebut bakal mencari orang yang memviralkan tewasnya pelajar SMP di Padang berinisial AM (13) dengan narasi akibat disiksa polisi.

Suharyono membantah bahwa tewasnya AM karena disiksa oleh polisi karena hal itu menurutnya, tidak terbukti.

Keluarga Siswa SMP yang Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi Datangi Komnas HAM Hari ini

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dijadwalkan menerima pengaduan dari keluarga siswa SMP berinisial AM (13) yang tewas diduga akibat penyiksaan oleh oknum polisi di Padang, Sumatra Barat.

Komisioner Bidang Pengaduan Komnas HAM, Hari Kurniawan mengatakan keluarga korban akan datang, Selasa (25/6/2024) hari ini.

"Hari Selasa akan kami terima audiensi keluarga," kata Hari kepada Tribunnews.com, Senin (24/6/2024).

Nantinya pihak keluarga akan didampingi oleh LBH Padang.

Sumber:
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved