Fakta Baru Kejanggalan Siswa SMP AM Tewas Diduga Disiksa Oknum Polisi, Keluarga Ngadu ke Komnas HAM

"LBH Padang yang mendampingi. Selasa siang jam 13.00 WIB," terangnya.

Sang Ibu Menangis

Anggun Anggraini tak kuasa menahan tangis saat tahu anak kesayangannya Afif Maulana alias AM meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Jasad siswa SMP itu ditemukan mengambang di bawah jembatan Kuranji Kota Padang pada Minggu (9/6/2024) siang.

Air mata wanita berusia 32 tahun ini tak bisa terbendung melihat AM yang sudah terbujur kaku.

Ia tak terima jika anaknya disebut sebagai pelaku tawuran yang membawa senjata tajam.

Sang siswa SMP berusia 13 tahun di Padang ini diduga tewas setelah disiksa oleh oknum polisi.

"Saya tidak menerima, anak di bawah umur, ga mungkin dia pegang pedang sebesar itu," ujarnya, Senin (24/6/2024).

Ia mengaku, sangat mengenal sosok putranya tersebut.

Menurut Anggun, putranya AM malam itu izin untuk ingin makan dan nonton sepakbola bersama temannya di daerah Cengkeh.

"Saya tahu kali anak saya kek mana. Tak pernah dia melakukan kek gitu. Sehari-hari dia kalau keluar rumah hanya main futsal sama dengan teman sebaya," tamabhanya.

Anggun menyebut, anaknya bukan sosok orang yang sering kelayapan dimalam hari.

"Biasa jam 22.00 WIB malam udah tidur di rumah," kata Anggun sambil terisak-isak, saat ditemui di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Senin (24/6/2024) sore.

Keluarga meyakini bahwa AM tewas akibat dianiaya polisi yang saat itu berpatroli untuk membubarkan tawuran di Jembatan Batang Kuranji, Jalan By Pass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Paman AM, Riki Maulana menerangkan bahwa terdapat luka memar pada bagian rusuk kiri korban.