Sumsel Blackout

YLKI Buka Pengaduan Masyarakat Terdampak Listrik di Sumsel Blackout, PLN Harus Tanggung Jawab

pengaduan masyarakat itu bisa disampaikan ke tempatnya untuk mendapat kompensasi dari kerusakan khususnya alat elektronik rumah tangga

Penulis: Arief Basuki | Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase Manager PLN UP3 Lubuklinggau, Hamdatul Rovikoh saat memberikan keterangan pada wartawan di Lubuklinggau dan ratusan ekor ikan koi mati gara-gara listrik padam. 

Sedangkan 80 persen pelanggan dari total 4,3 juta pelanggan yang terdampak sudah berangsur normal. 

PLN memastikan hari ini kondisi kelistrikan di Sumatera akan kembali normal. 

Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi, mengatakan, sebanyak 4,3 juta pelanggan PLN terdampak. 

"80 persen pelanggan dari total 4,3 juta sudah kembali normal," kata dia. 

Gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau - Lahat turut berimbas terhadap kelistrikan di Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung (Babel), Aceh, Sumatera Utara dan Riau. 

Sisanya 20 persen lagi atau hampir 1 juta pelanggan yang masih dalam proses pemulihan. 

"Kami pastikan hari ini kembali normal," kata Iwan Arissetyadhi, Rabu (5/6/2024).

Menurutnya, hingga saat ini masih pemulihan. Untuk di Sumsel sudah 74 persen menyala, Bengkulu sudah 80 persen, Jambi baru sebagian, Lampung baru 60 persen yang menyala dan Babel sudah normal.

"Terkait terkadang masih ada mati dan hidup, masih dalam proses penstabilan dan memang butuh waktu. Jadi Kami sedang mengupayakan agar stabil," ungkapnya.

Iwan menjelaskan masih ada mati hidup, kalau secara sistem yang tadinya sudah normal mati jadi kembali ke awal lagi. Jadi ibarat timbangan suplai dan demand harus imbang. Itu yang masih dalam proses penormalan.

Menurutnya, secara beban pemakaian pukul siang naik pukul 10.00-13.00 WIB. Lalu pukul 14.00-15.00 turun, dan pukul 17.00 sampai 21.00 WIB naik lagi. 

"Kami pun terus berupaya secara bertahap. Kita tahu semalam naik, turun karena sistem masih belum stabil, karena masih proses penormalan beban," katanya.

Menurutnya, secara umum karena gangguan hampir merata maka tidak ada yang paling besar dan kecil terdampak, tapi merata, tapi saat ini hampir 80 persen sudah menyala.
 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved