Berita Muba

Usai Pindahkan Batang Kayu, Pria Paruh Baya di Muba Dikabarkan Tenggelam di Aliran Sungai Musi

Diketahui pria paruh baya yang diduga tenggelam atas nama Hanafia (59) warga Dusun II Desa Jud II Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: pairat
Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni
Tim BPBD Muba bersama warga ketika melakukan pencarian korban tenggelam di Desa Jud II Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU- Masyarakat Desa Jud II Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digemparkan dengan tenggelamnya pria paruh di aliran Sungai Musi, Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.


Diketahui pria paruh baya yang diduga tenggelam atas nama Hanafia (59) warga Dusun II Desa Jud II Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum dikabarkan tenggelam Hanafia sempat terlihat oleh warga ketika menggesesr batang kayu yang digunakan untuk bersandar perahu.

Setelah itu, warga melihat korban membasuh kakinya di tangga batu yang tidak jauh dari lokasi pertama.


Namun, setelah pukul 11.0 WIB korban tak kunjung pulang ke rumah lantas pihak keluarga mencarinya. Setelah dilakukan pencarian menurut informasi warga ditemukan sandal milik korban dan tempat diduga korban tergelincir dan jatuh ke Sungai Musi.


"Ya, saya mendapatkan laporan dari warga bahwa Pak Hanafia terjatuh ke Sungai Musi. Korban awalnya menggeser batang kayu kemudian mencuci kaki pada batang kayu dan setelah itu tidak terlihat lagi,"kata Kepala Desa Jud II, Harta Dinata, Minggu (2/6/2024).


Mendapatkan warganya terjatuh ke Sungai Musi, pihaknya langsung menghubungi BPBD Muba guna mendapatkan pertolongan pencarian terhadap korban Hanafia.


"Sampai saat ini korban masih belum ditemukan. Warga bersama BPBD Muba terus melakukan pencarian,"ujarnya.


Sementara itu, Kepala BPBD Muba Pathi Riduan membenarkan  bahwa pihaknya menerima laporan terkait tenggelamnya Hanafia (59) warga Dusun II Desa Jud II Kecamatan Sanga Desa, Muba. Tim TRC BPBD telah melakukan pencarian pada hari pertama dan belum membuahkan hasil.


"Tim telah kita turunkan untuk melakukan pencarian antara lain menggunakan perahu Speedboat, pada pencarian hari pertama tim sar gabungan mulai melakukan penyisiran secara bersama-sama dengan masyarakat. Pencarian melakukan tehnik pengeburan air menggunakan speed boat, agar korban tenggelam bisa naik keatas,"ungkapnya. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved