Pilkada Sumsel 2024

Balon Gubernur Mawardi Yahya Bakal Temui Presidum Banyuasin Timur, SO: Konsen Dorong Pemekaran DOB

Balongub Sumsel Ir H Mawardi Yahya terus bergerak melakukan sosialisasi ke seluruh 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan jelang Pilkada Sumsel 2024

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Balon Gubernur Sumsel 2024 yang juga Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumsel, Ir H Mawardi Yahya dan Panglima Pemenangan Tim MAHAR (Mawardi-Harnojoyo) yangjuga Penasihat TKD Prabowo-Gibran Sumsel Ir H Syahrial Oesman MM 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Balongub Sumsel Ir H Mawardi Yahya terus bergerak melakukan sosialisasi ke seluruh 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan jelang Pilkada Sumsel 2024.

"Pak Mawardi terus bergerak, kalau kemarin ke Gajah Mati Sekayu, masih ke persiapan ke lokasi lain ke Banyuasin, Sungsang, Tanjung Lago.

Selanjutnya akan adanya pertemuan dengan Presidiumnya Banyuasin Timur kegiatan pemekaran yang disepakati," ungkap Panglima Kemenangan Tim MAHAR (Mawardi-Harnojoyo), Ir H Syahrial Oesman MM, Rabu (22/5/2024).

Gubernur Sumsel 2003-2008 ini mengapresi Mawardi Yahya sangat konsen mendukung pemekaran ini. Karena untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, rakyat.

"Pak Mawardi kalau dia terpilih jadi Gubernur Sumsel akan konsen untuk mendukung, membantu proses pemekaran DOB. Karena DOB itu keuangannya akan dibantu oleh Pemprov. Selain dari kabupaten induk," kata Syahrial.

Pria yang akrab disapa Kiyai Heri yang hobi offroad ini mengingatkan pemahaman pemekaran itu bukanlah membagi politik, membagi wilayah, tetapi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Seperti pemekaran Muba Timur sudah berjalan lama, tapi tersendat tidak dilayani. Sekarang mereka mengharapkan apabila moratium dicabut, mereka sudah siap. 

Kebetulan saya sekarang tinggal nunggu pelantikan sebagai Ketua Umum Forkonda PP DOB (Forum Komunikasi Daerah Percepatan Pemekaran Daerah Otonomi Baru)," terang SO. 

Forkonda PP DOB ini tugasnya melayani, mendorong Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) untuk pengurusan administratif, biar mereka bisa

menyelesaikan administratif, kajian debinya, batas kabupaten CDOB dengan kabupaten induk, timnya banyak yang harus diselesaikan, surat keterangan Kades dan BPD.

Nah ini Forkonda PP DOB yang membantu percepatan mereka, memberikan masukan, diskusi sehingga prosesnya tetap formal, Kemendagri, DPR RI.

Mengajak Bupati yang mengalami pemekaran menerima kondisi tersebut yang alasannya bukan mengurangi wilayah kekuasaan, tetapi mempercepat peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 

Buktinya di OKU dimekarkan menjadi OKU, OKU Timur dan OKU Selatan. OKI dimekarkan menjadi OKI dan OI. Muratara dari Musirawas. Muaraenim jadi PALI. Era Gubernurnya Rosihan Arsyad memekarkan Muba menjadi Banyuasin. 

"Kalau bupati induknya setuju dan gubernurnya mendukung, jadi itu DOB. Seperti Pantai Timur OKI itu awal paling pertama tapi tidak ada rekom bupati. Gelumbang, Kikim Area itu sudah jalan. Tapi tidak ada percepatan dari gubernur, bupati.

Tapi sekarang Pak Mawardi apabila terpilih jadi gubernur, dia kan konsendan komit untuk mendukung pemekaran DOB," tegasnya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved