Sinyal Mawardi Yahya Bakal Dapat Tambahan Dukungan Kursi Perindo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sinyal Ir H Mawardi Yahya bakal mendapatkan tambahan dukungan satu kursi dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mulai terlihat untuk maju Pilkada Sumsel 2024.

Meski penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Provinsi Sumsel inimasih dibuka hingga 30 Mei 2024, namun tanda-tanda mantan Wagub Sumsel

yang digadang bakal berpasangan dengan Ketua DPRD Sumsel DR Hj RA Anita Noeringhati SH MH ini bakal mendapatkan tiket dari partai bestutan taipan media Hary Tanoesoedibjo.

Mengingat hubungan mesra selama ini dan keseriusan tim mantan Bupati Ogan Ilir ini menjadi yang pertama menyerahkan berkas pendaftaran Bakal Calon Gubernur Sumsel.

"Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2024 masih berjalan kita buka sejak 20 April lalu. Yang

sudah daftar Pak Mawardi Yahya," ungkap Ketua DPW Perindo Sumsel Febuar Rahman SH kepada Sripoku.com Rabu (15/5/2024).

Menurut Febuar yang dikenal berprofesi sebagai advokat,  rencana besok Kamis (16/5/2024)pukul 13.30 ada Bakal Calon Gubernur

lainnya yakni Ir H Eddy Santana MT yang merupakan anggota Fraksi Gerindra DPR RI yang juga mantan Walikota Palembang.

"Besok rencana ESP akan datang ke DPW Perindo Sumsel. Yang lain belum, baru komunikasi tapi belum tahu waktunya kapan mau datang untuk mendaftar," terang Febuar.

Dijelaskan Febuar, penjaringan kepala daerah yang dilakukan DPW Perindo Sumsel sistemnya datang langsung mengajukan formulir

dukungan dengan membawa syarat-syarat yang dianggap penting dan perlu misalnya visi-misi, biografi, kalau ada hasil survei.

"Sekali itulah datang, langsung menyerahkan berkas. Pengajuan mereka akan kita sampaikan ke DPP Perindo. Karena yang berwenang menunjuk itu DPP, kita hanya menjaring saja," jelas Febuar.

Febuar menilai sosok sederet Bakal calon Gubernur yang santer bakal maju Pilkada Sumsel 2024 tidak diragukan lagi. Karena semuanya punya kapasitas semua. Tinggal masyarakat pemilihnya saja yang menentukan pilihan. 

"Semua Bacagub yang mendaftar kita salurkan semua. Nanti di DPP akan rapat apakah nanti ada fit and proper test atau tidak. 

Yang pasti yang sudah datang ke kita itu sudah berkomunikasi. Dan yang tidak datang tidak mungkin kita ajukan ke DPP," tegasnya.