Pilkada 2024
Masih Pingit Nama Cagub Potensial, Golkar Ungkap Alasan Belum Buka Pendaftaran Pilgub Sumsel 2024
pembukaan pendaftaran Calon Gubernur/Wakil Gubernur Golkar Sumsel masih menunggu arahan dan petunjuk teknis DPP
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Dan menurutnya, sosok Agung yang kini menjabat Ketua Umum PBSI memang memiliki kredibilitas, memiliki kapasitas yang mumpuni.
Karena setelah diprofiling dan memang memiliki rekam jejak yang cukup panjang dan memiliki pengalaman sebagai Ketua BPK RI
dan pada saat menjadi Ketua BPK RI itu sangat intens terlibat langsung bagaimana melakukan penataan sistem pengelolaan keuangan di lintas kementeriaan.
Menurut Hilmin ini prestasi yang luar biasa dan tidak dimiliki oleh calon-calon lain. Kemudian jejak rekam pergaulan internasionalnya juga cukup banyak setelah kami selediki, setelah kami dalami.
Sehingga ini juga akan menjadi magnet elektoral bagi kader golkar dan juga bagi publik untuk menentukan sikap yang terbaik pemimpin Sumatera Selatan kedepan.
"Oleh karena itu memang ini belum final, tetapi munculnya Pak Agung Firman Sampurna ini menurut kami ini kandidat yang tentu akan membuat suasana peta politik di Sumsel akan sedikit bergoyang," ujar Hilmin.
Dan ini memang setelah dilakukan penjajakan komunikasi lintas partai politik baik di tingkat DPP, memang belum ada satupun kandidat yang secara pasti didukung oleh partai politik tertentu.
"Artinya ini masih sangat fleksibel, masih sangat caior suasana Pilgub kedepan. Tetapi kami bertekad, partai golkar akan menjadi pemenang, akan menjadi penentu koalisi di Pilkada Sumatera Selatan sampai lintas kabupaten/kota," terangnya.
Dalam diskusinya, Hilmin mengutip pengakuan AFS, banyak elemen masyarakat, kelompok pemuda, tokoh sumsel di Jakarta yang sudah skala nasional ada
keprihatinan tersendiri terhadap sistuasi di Sumsel sehingga itu menjadi pertimbangan AFS untuk turun gunung.

Baca juga: Jurai Besemah Bersatu Merapat ke Herman Deru, Dukung Kembali Maju Pilgub Sumsel 2024
"Desakan ini cukup banyak. Ingin tokoh sosok baru yang bisa membangun Sumsel ke depan," kata Hilmin.
Hilmin menyebut masyarakat menginginkan hadirnya sosok pemimpin di Sumatera Selatan yang memikirkan penataan Sumsel bukan hanya lima tahunan. Tetapi lebih dari itu lima puluh tahun ke depan.
Proses pembangunan itu diletakkan fondasi yang kuat sehingga tidak sebatas berganti pemimpin, berganti juga arah pemebangunan Sumatera Selatan.
Jadi Agung Firman Sampurna terlepas ini nanti memang belum final, tapi arah berpikir yang visioner itu sudah beliau sampaikan lewat kami diskusi santai, diskusi ringan.
Sehingga berharap hadirnya pemimpin bukan hanya sebatas dia populer, dia tebar pesona. Tetapi itu hanya sebatas gimik. Yang dibutuhkan itu ada
sosok pemimpin yang memang mampu membuat perubahan ke arah masa depan Sumatera Selatan yang terbaik dan diperhitungkan pembangunannya bisa bertaraf internasional.
Tunduk Perintah Megawati, Bupati Banyuasin Askolani Ogah Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang |
![]() |
---|
Pengamat Bagindo: Selamat Datang Para Kepala Daerah Hasil Produk Praktek Politik Primitif |
![]() |
---|
Prabowo Lantik RDPS Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ini Tantangannya |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Herman Deru-Cik Ujang, Tantangan Antara Asta Cita dan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Beri Arahan kepada 126 Kepala Daerah dari PDIP, Pemimpin Harus Turun ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.