Pilkada 2024
Mungkinkah Terjadi Head to Head Antara HD dan MY? Pilgub Sumsel 2024 Lebih Berwarna
berpisahnya Herman Deru dengan Mawardi Yahya membuat peta persaingan kandidat Gubernur Sumsel periode 2025 - 2030 lebih terbuka dan lebih hangat.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Menurut kebiasaan, kata Iklim Cahya yang mantan Ketua DPRD Ogan Ilir, para petinggi partai di pusat, untuk mengusung seorang calon, tidaklah gampang.
"Mereka akan melihat dan mengkaji dengan cermat mengenai popularitas calon, elektabilitas, dan juga tentu "isi tas" sang kandidat. Jarang ada partai yang mendukung hanya karena faktor nekad si kandidat," kata Iklim.
Karena itu bila Parpol tidak menemukan kandidat yang mempunyai daya saing untuk terpilih. Maka Parpol tersebut akan melirik kandidat lain, dan menyodorkan
untuk kandidat wakil saja. Dan bila itu pun tidak berhasil, maka mereka mencari konsesi-konsesi lain yang paling mungkin. Sangat jarang ada Parpol yang mau zonk.
Kalau melihat peta persaingan di internal Partai Gerindra, kemungkinan besar Mawardi Yahya yang akan direstui DPP Gerindra/Prabowo Subianto. Sebagai ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo Gibran di Sumsel, Mawardi
terlihat lebih "berkeringat" dalam memperjuangkan Pasangan Prabowo - Gibran, dan juga dalam ikut meningkatkan kursi Gerindra di Sumsel. Apalagi di DPP Gerindra, Mawardi menempati unsur Dewan Pembina.
Apalagi atas kerjasama dengan mantan Gubernur Syahrial Oesman, sejumlah tokoh penting juga berhasil direkrut. Selain Syahrial Oesman sendiri, juga ada tokoh Basemah Susno Duadji, dan kemungkinan juga Alex Noerdin serta tokoh lainnya.

Baca juga: Herman Deru Ungkap Alasan Belum Deklarasikan Maju Pilgub Sumsel, Bareng ESP Salam Dua Periode
Sementara untuk calon dari Nasdem, kemungkinan besar tetap Herman Deru. Ada nama lain seperti Fauzi Amro sepertinya belum untuk Pilkada tahun 2024 ini. Apalagi Fauzi Amro masih terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pileg
lalu. Untuk dukungan partai lainnya, belum terlihat hingga saat ini. Ada nama yang digadang-gadang untuk cawagub dari HD seperti H Joncik Muhammad yang diperkirakan akan membawa PAN.
Lalu ada Heri Amalindo yang juga sudah mensosialisasikan diri untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel. Bahkan sudah disebut-sebut juga akan berpasangan dengan Popo Ali (Bupati OKU Selatan).
Tapi hingga saat ini belum nampak Parpol yang akan mengusungnya. Termasuk PDIP sebagai partainya Heri Amalindo juga belum bersikap hingga saat ini.
Lalu bagaimana dengan Partai Golkar? Dari rekrutmen internal yang sudah terekpose ke publik, ada dua nama yang diusulkan yakni Bobby Adityo Rizaldi dan Anita Noeringhati. Di luar itu pernah disebut nama Agung Firman Sampurna dan Tantowi Yahya.
Tapi apakah diantara mereka betul-betul turun, belum bisa dipastikan. Dua nama Agung Sampurna dan Tantowi Yahya kelihatannya akan dipakai di level nasional.
Mengingat Agung yang saat ini Ketua Umum PBSI, pernah menjadi Ketua BPK RI. Sementara Tantowi Yahya pernah menjadi Dubes di New Zeland dan Dubes Keliling untuk kawasan Pacifik.
Dengan demikian sepertinya hanya tiga nama yang betul-betul serius untuk posisi calon gubernur, yakni Mawardi Yahya, Herman Deru, dan Heri Amalindo.
Pilgub Sumsel
Herman Deru
Mawardi Yahya
Joncik Muhammad
Heri Amalindo
Eddy Santana Putra
Ridho Yahya
Popo Ali Martopo
Agung Firman Sampurna
Anita Noeringhati
Tunduk Perintah Megawati, Bupati Banyuasin Askolani Ogah Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang |
![]() |
---|
Pengamat Bagindo: Selamat Datang Para Kepala Daerah Hasil Produk Praktek Politik Primitif |
![]() |
---|
Prabowo Lantik RDPS Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ini Tantangannya |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Herman Deru-Cik Ujang, Tantangan Antara Asta Cita dan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Beri Arahan kepada 126 Kepala Daerah dari PDIP, Pemimpin Harus Turun ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.