Pilkada Sumsel

Prediksi Herman Deru-Mawardi Head to Head di Pilgub Sumsel, Syahrial Oesman : Banyak Calon Mau Wakil

"Kalau saya sih prediksi 2 pasang," kata Syahrial Oesman di podcast di Tamu Weny akun YouTube Weni Ramdiastuti, beberapa waktu lalu.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/Kominfo Pemprov Sumsel
Herman Deru (kiri) dan Mawardi Yahya (kanan) diprediksi akan head to head di Pilgub Sumsel 2024 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Tim Pemenangan Mawardi Yahya-Harnojoyo yakni Syahrial Oesman memprediksi pemilihan gubernur (Pilgub) Sumsel 2024, diprediksi hanya diikuti dua calon.

"Kalau saya sih prediksi 2 pasang," kata Syahrial Oesman di podcast di Tamu Weny akun YouTube Weni Ramdiastuti, beberapa waktu lalu.

Alasannya kenapa pilgub Sumsel 2024 hanya diikuti 2 pasang calon karena banyak partai dan calonnya hanya mau menjadi wakil.

"Partai dan calonnya banyak cuma mau jadi wakil gubernur," kata Syahrial.

Hanya Heri Amalindo kata dia yang nekat mau mencalonkan diri sebagai gubernur Sumsel.

"Yang saya lihat Heri Amalindo aja yang nekat, saya pokoknya gubernur kak," kata Syahrial menirukan omongan Heri Amalindo.

Jawaban Alex Noerdin Diajak Syahrial Oesman Dukung Mawardi Yahya di Pilgub Sumsel

Lantas Syahrial Oesman mengungkapkan pendapatnya banyak spanduk baliho bakal calon yang bertebaran di kabupaten kota di Sumsel.

"Ya menjual dirinya, supaya bisa dilirik calon. Ya itu nyali juga syahwat politik, kadanga-kadang kemampuannya kuat tidak mau nyalon ada juga yang tak punya kemampuan tapi mau nyalon," kata dia.

Syahrial memprediksi Pilgub Sumsel hanya diikuti oleh Herman Deru dan Mawardi Yahya.

Namun ia juga berharap Heri Amalindo juga ikut bertarung di Pilgub Sumsel.

"Bisa saja sih Herman Deru dan Mawardi Yahya, kalau Heri Amalindo nonggol ya kita harapkan nonggol," kata dia.

Sedangkan untuk calon independen ia prediksi akan kesulitan untuk bertarung di Pilgub Sumsel.

"Kalau independen kalau sekarang sudah terlambat, sebab 5 Mei nanti sudah pendaftaran, ya gimana 500 ribu KTP dalam satu bulan, ngak mudah" kata dia.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan oleh calon independen juga relatif besar.

"Biayanya cukup besar, satu KTP Rp 10 ribu satu materai, artinya Rp 5 miliar cuma untuk materai," kata dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved