Lapor Cak Imin, PKB di Sumsel Siap Menangkan Kadernya Balon Bupati di Dua Kabupaten Ini 

"Ya memang semua harus kita ajak berbicara termasuk milenial, generasi muda. Yang mereka itu jangan alergi dengan politik," ujarnya.

Baca juga: Kans Paslon Independen Maju Pilwako Palembang, Pengamat: Harus Sosok Teruji

Minimal dalam diskusi ini kata Ramlan, bisa berbicara untuk kepentingan masyarakat Muaraenim dan mereka dilibatkan supaya mereka merasakan Muaraenim ini harus lebih baik dari yang sebelumnya.

Ramlan senidiri mengaku belum bisa mengungkapkan rencana bakal berpasangan dengan siapa di PIlkada Muaraenim nanti.

"Belum, itu masih panjang (prosesnya)," katanya.

Ia menerangkan DPC PKB Muaraenim sudah mendeklarasikan dirinya sebagai kader PKB, putra asli Muaraenim. Ini dinilai karena ada penugasan dari partai politik.

Yang kedua karena ada permintaan dari tokoh-tokoh kabupaten Muaraenim, termasuk juga Kang Armaidi Raga ini memintanya kembali untuk membangun Muarenim sebagai putra daerah.

"Nah itu rasa keterpanggilan saya untuk membenahi Kabupaten Muaraenim. Karena jujur Muaraenim ini hampir tiga sampai empat tahun tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintahan daerah. Nah ini tidak boleh terjadi lagi. Kita harus perbaiki secara maksimal," bebernya.

Ia mengaku bakal banyak program yang bakal ditawarkan di kampanye pada saatnya nanti. Yang terpenting semuanya untuk kepentingan rakyat.

"Muaraenim ini kan sumber daya alamnya luar biasa. Tetapi sumber daya manusia kita sangat ketinggalan jauh.
Makanya Muaraenim harus punya perguruan tinggi. Mulai dari Poltek Negeri itu harus kita minta karena sudah sangat mendesak," terangnya.

Yang kedua ia akan meminta UIN Negeri berada di Kabupaten Muaraenim ini harus dilaksanakan.

Kemudian soal lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan ini kalau sumber daya manusia untuk mengisi sumber daya alam putra Muaraenim tadi. Seperti banyaknya tambang dan lain sebagainya.

Ia juga memastikan tidak mungkin koalisi nasional Pilpres lalu diterapkan di Muaraenim. 

"Oh tidak mungkin itu. Bisa terjadi, bisa tidak. Tetapi seluruh daerah urusan Presiden itu sampai ke Pilkada karena dinamika di daerah itu berbeda. Saya pastikan itu tidak mungkin koalisi," ujarnya.

Ramlan juga mengaku semua partai sudah dikomunikasikan terkait pencalonannya di Pilkada Muarenim nanti.

"Insya Allah. Semuanya ini lagi komunikasi politik. Ini masih panjang, Agustus pendaftaran," pungkasnya.