Pilkada 2024

Mawardi Yahya Cerdas Berhitung Cari Pasangan dan Tim Pemenangan Pilgub Sumsel 2024

Mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir H Mawardi Yahya dinilai cerdas telah berhitung mencari pasangan dengan menggandeng H Harnojoyo SSos

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ketua Tim Pemenangan Mawardi-Harnojoyo Ir H Syahrial Oesman MM, Bacagub Sumsel Ir H Mawardi Yahya, Bacawagub Sumsel H Harnojoyo SSos, Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian MS 

SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir H Mawardi Yahya dinilai cerdas telah berhitung mencari pasangan dengan menggandeng mantan Walikota Palembang dua periode H Harnojoyo SSos untuk menghadapi rivalnya mantan Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru SH MM pada pemilihan Gubernur Sumsel 2024 mendatang.

Seperti diketahui Mawardi dikenal cukup memiliki lumbung suara di OKI dan Ogan Ilir. Begitu juga Harnojoyo berasal dari rumpun Basemah dan pernah sukses meraup suara banyak di Kota Palembang. Begitu juga Ketua Tim Pemenangannya Ir H Syahrial Oesman MM juga diharapkan ikut membantu dari Komering. 

Mawardi yang pernah menjabat Ketua DPRD OKI dan juga Bupati Ogan Ilir dua periode ini pun menyerahkan kepada masyarakat untuk bisa menilai alasan dirinya merangkul Harnojoyo.  Masalah pertimbangan keduanya bisa bersatu menjadi pasangan Cagub-Cawagub Sumsel Pilgub Sumsel 2024.

"Bagaimana latarbelakang saya selama ini, bagaimana latarbelakang Pak Harno. Termasuk salah satunya latarbelakang kedaerahan, itu mungkin perlu karena pimpinanan Sumatera Selatan, terdiri dari 17 kabupaten/kota. Insya Allah dengan kombinasi ini nantinya, ditambah Panglima Perang kita Pak Syahrial Oesman lebih mudah kita mendapatkan keberhasilan pada saatnya nanti," ungkap Mawardi Yahya pada deklarasi Mawardi-Harnojoyo di kantor Palembang Golf Club Kenten, Minggu (10/3/2024) petang. 

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian MS menilai, suara Palembang jadi bidikan para kandidat yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) November mendatang. 

Menurut Febrian, Palembang dengan pemilih terbesar sekitar 1,2 juta bisa membawa kandidat untuk memenangi pertarungan dan Mawardi memilih Harnojoyo sudah diprediksinya dari dulu. 

Sosok Mawardi yang jadi salah satu tokoh daerah dengan posisi dewan pembina DPP Partai Gerindra, dan ini tidak akan dilewatkan Mawardi dan konsekuensinya tidak ada pasangan Herman Deru- Mawardi Yahya

"Ini warning lain kandidat yang hendak maju, seperti Herman Deru, Heri Amalindo dan sebagainya, karena jaringan Mawardi sangat luas dan kuat di OI, OKI dan Prabumulih termasuk daerah arah barat kencang, dan kita tahu beberapa daerah tentu masih menunggu peta politik di Sumsel masih cair," ucapnya. 

Menariknya dikatakan Dekan Fakultas Hukum Unsri ini, kontestasi nanti paling tidak melibatkan seperti mantan Gubernur Sumsel Herman Deru lagi, mengingat ada Fitrianti Agustinda (Ketua DPD NasDem Palembang) akan maju Pilkada Palembang kedepan dengan raihan positif di Pileg. 

"Gambaran ini mencerminkan juga untuk walikota Palembang kedepan, dimana berkaitan erat dengan Pilgub Sumsel juga," jelasnya. 

Dirinya menilai elektabilitas Harnojoyo ada, meski ada anggapan menurun tetap hari ini di Palembang, di suku Basemah warna Harnojoyo sudah ketahuan, dimana politik Basemah kental mewakili politik Basemah, dan ini menariknya antara 2 figur ini.

"Saya pikir Herman Deru akan berpikir ulang langkah berikutnya, meski ada penyataan gubernur petahana sebelumnya (Deru) untuk mempertahankan wakilnya, dan hal ini berubah total serta kedepan akan berlabuh kemana, ' paparnya. 

Soal kandidat lain seperti Eddy Santana Putra dan sebagainya seiring waktu relatif kecil di Sumsel selain kemungkinan calon mantan petahana, Febrian memprediksi sekitar 3 paslon nanti, dan yang sudah berketetapan hati selama ini Heri Amalindo (Bupati PALI) juga yang sudah berkeyakinan akan maju Pilgub. 

"Pastinya, ada perubahan peta politik siapa Wakil Herman Deru nanti, dikarenakan pileg tadi dan Pilkada nanti dimana mencari koalisi, seperti PDIP  bakal buat ramai, dan poin ini akan kelihatan setelah dipastikan siapa pemenang pilpres dan Pileg. Disisi itu para calon mempersiapkan diri, kalau lain-lain seperti amunisi modal, mereka sangat  berpengalaman dan paham betul permainan itu, " tandasnya. 

Herman Deru sendiri dipastikan kantong suara menurut Febrian masih di suku Komering meski selama ini tidak full namun efektif, mengingat saat bertarung dengan Alex Noerdin 2013 lalu sendiri tidak utuh, apalagi sekarang cair meski sudah pernah gubernur tapi track record tidak kelihatan didalam kepemimpinan beliau, dan diperhitungkan dimana orang perlu bukti yang dilakukan dan dikerjakan. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved