Opini: Strategi dan Trik Efektif untuk Mengatasi Kecanduan Teknologi dan Internet pada Anak-anak

Kecanduan teknologi dan internet pada anak-anak telah menjadi isu yang semakin meresahkan bagi banyak orangtua dan pengasuh.

Editor: adi kurniawan
Handout
Muhamad Uyun, Dosen Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah bicara tentang strategi dan trik efektif untuk mengatasi kecanduan teknologi dan internet pada anak-anak 

Ini termasuk waktu yang dihabiskan untuk bermain game, menonton video, atau menggunakan media sosial.

Pastikan batasan ini dijelaskan dengan jelas kepada anak dan diawasi secara konsisten.

Menetapkan batasan waktu layar merupakan langkah penting dalam mengelola
penggunaan teknologi anak-anak.

Batasan waktu yang jelas membantu menciptakan struktur dan disiplin dalam hidup anak-anak, yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline.

Orangtua harus berdiskusi dengan anak-anak mengenai aturan ini dan menjelaskan secara tegas tentang batasan yang berlaku.

Ini adalah kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya manajemen waktu dan tanggung jawab terhadap penggunaan teknologi mereka.

Konsistensi dalam menerapkan batasan waktu layar juga sangat penting.

Ketika orangtua secara konsisten menegakkan aturan-aturan ini, anak-anak akan lebih cenderung untuk mengikuti mereka.

Ini juga menghindarkan anak-anak dari perasaan bingung atau beralih aturan yang dapat membingungkan mereka.

Pada saat yang sama, orangtua juga harus fleksibel dalam situasi tertentu, seperti tugas sekolah atau aktivitas ekstrakurikuler, yang mungkin memerlukan penggunaan teknologi dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Pilih Konten yang Tepat

Bantu anak-anak memilih konten yang sesuai untuk usia mereka.

Pastikan bahwa perangkat digital yang mereka gunakan memiliki pengaturan kontrol orangtua yang memungkinkan anda untuk membatasi akses ke konten yang tidak sesuai.

Membantu anak-anak memilih konten yang sesuai dengan usia mereka adalah langkah penting dalam menjaga pengalaman online mereka yang positif dan aman.

Konten yang tidak sesuai dengan usia bisa berisiko menghadirkan materi yang tidak pantas atau bahkan berbahaya bagi perkembangan anak-anak.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved