Bocah 11 Tahun Hidupi 3 Adik Balita

Ayah Iki Bocah yang Nafkahi 3 Adik di Palembang Pulang ke Rumah Usai Disebut Telantarkan Anak

M Ferdi ayah dari M Riski Aditya atau Iki bocah berusia 11 tahun yang nafkahi tiga adiknya, pulang ke rumah di Palembang.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
handout
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa saat berkunjung ke rumah M Rizki Aditya bocah yang viral jualan demi Nafkahi ketiga adiknya, Selasa (30/1/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - M Ferdi ayah dari M Riski Aditya atau Iki bocah berusia 11 tahun yang nafkahi tiga adiknya, pulang ke rumah di Palembang.

Ferdi sebelumnya dinarasikan sebagai sosok ayah yang pergi meninggalkan Iki dan ketiga adiknya.

Sedangkan sang istri yang juga ibu dari Iki sudah meninggal dunia.

Sehingga Iki harus berjualan keripik untuk menghidupi ketiga adik dan neneknya.

Kini Iki akhirnya bertemu dengan sang ayah Ferdi.

Ketua RT 29 RW 07 Lorong Keramat Gang Bakti Jalan DI Panjaitan Kecamatan SU 2 Palembang, Jamil menjelaskan, bahwa ayah Riski baru pulang ke rumah sejak sepekan ini.

"Baru pulang awal bulan ini. Ia bekerja memang sudah lama tidak pulang." ungkap Jamil, Kamis (8/1/2024).

Menurutnya, cerita nenek Sa'adah terkait ayah Riski yang menelantarkan ke empat anaknya dinilai berlebihan.

"Saat istrinya meninggal ayah Iki tidak bisa pulang karena pekerjaan dan sekarang pulang untuk untuk mengunjungi makam istrinya," sambungnya.

Nasib pilu harus dialami seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Palembang bernama Muhammad Rizky Aditya atau akrab disapa Iki.

Di usianya yang masih anak-anak, Iki harus banting tulang menghidupi 3 orang adiknya yang masih balita.

Iki merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, ketiga orang adiknya masih balita yakni, Aysilla berusia 5 tahun, Dani berusia 3 tahun, dan Khalfi berusia 2 tahun. 

Ibunda Iki sudah meninggal dunia tepatnya pada 14 Januari 2024 lalu usai berjuang melawan penyakit liver dan jantung bocor yang dideritanya sejak 2 tahun lalu.

Sedangkan, ayah Iki sudah berpisah dengan Iki, Ibu, dan adik-adiknya.

Semenjak sang ibu sakit, Iki harus menjadi tulang punggung keluarga. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved