Awal Febuari Kasus DBD Tembus 217 Kasus, Dinkes Muba Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyentuh angka yang cukup fantastis pada awal tahun 2024.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyentuh angka yang cukup fantastis pada awal tahun 2024.
Dimana dari data yang diperoleh dari Dinkes Muba terdapat 217 sampai 5 Febuari 2024.
Substansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Muba, Maya Ratna Ekowati SKM mengatakan kasus DBD yang ada di Kabupaten Muba terdapat 217 kasus sampai dengan 5 Febuari 2024.
Meroketnya kasus DBD tersebut pada awal tahun disebabkan oleh Badai El Nino yang terjadi.
"217 kasis DBD tersebut merupakan data dari 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba. Untuk Kecamatan Sekayu terdapat 49 kasus, Sungai Lilin 17 kasus, Bayung Lencir 17 kasus, Sanga Desa 2 kasus, Sungai Keruh 12 kasus. Kemudian Jirak Jaya 2 kasus, Plakat Tinggi 5 kasus, dan Lawang Wetan 1 kasus," kata Maya, Selasa (6/2/2024).
Lanjutnya, untuk Kecamatan Tungkal Jaya 42 kasus, Keluang 40 kasus, Babat Supat 7 kasus, Batanghari Leko 6 kasus, Babat Toman 15 Kasus, dan Lais 2 kasus dengan jumlah 217 kasus.
"Untuk kasus pasien sampai meninggal dunia belum ada. Naiknya kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Muba pasca banjir yang melanda beberapa waktu lalu. Serta badai El Nino pada awal tahun ini,"ujarnya.
Sedangkan untuk mekanisme Fooging harus ditemukan 1 atau lebih penderita infeksi Dengue lainnya dan/atau ≥3 penderita demam tanpa sebab yang jelas dan ditemukan jentik ≥5 persen, maka pada area radius minimal 200 m dilakukan tindakan intensifikasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), larvasidasi, penyuluhan dan fogging.
"Sesuai SOP Kemenkes, untuk menentukannya puskesmas akan melakukan kunjungan ke rumah pasien dan mengecek daerah sekitar kasus. kalau ketemu tanda-tanda diatas, baru fogging ada juga beberapa daerah yang telah dilakukan fogging," ungkapnya.
Melihat tingginya kasus DBD pihaknya mengimbau untuk mastarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tampungan air alami di barang bekas atau wadah yang bisa menampung air hujan di sekeliling tempat untuk dinersihkan.
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspda dengan DBD dan mencegahnya dengan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M Plus dan memantau jentik di rmh masing-masing. Dan segera membawa anggota keluarga jika demam lebih dari 2 hari ke fasyankes terdekat untuk penanganan,"jelasnya.
| Dorong Budaya Baca, Gubernur Herman Deru Kukuhkan Hj Patimah Toha sebagai Bunda Literasi Muba |
|
|---|
| Proses Ganti Rugi Jembatan P6 Lalan Dideadline Hingga 21 November 2025 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 62 Kurikulum Merdeka |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 58 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 5 |
|
|---|
| Profil Rismon Hasiholan Sianipar Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Seorang Akademisi dan Aktivis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.