Opini

Darah Biru dan Darah “Biru” Kotor

Tulisan ini akan mendiskusikan mengenai darah biru yang berasal dari keturunan asli dan darak “biru”

Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Pribadi
Isni Andriana, SE, M.Fin, PhD Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya 

Pemimpin ini juga mungkin membawa perubahan mendalam dalam kebijakan, struktur sosial, dan ekonomi, meskipun dengan risiko ketidakpastian dan resistensi.

Pemimpin dari darah biru dan pemimpin dari darah “biru” kotor sebetulnya keduanya membawa dinamika kepemimpinan yang berharga dalam evolusi masyarakat. Bagaimanapun, keberhasilan kepemimpinan tidak hanya terletak pada latar belakang atau metode perebutan kekuasaan, tetapi pada kemampuan mereka untuk memahami dan merespons kebutuhan serta aspirasi masyarakat.

Dengan mendalaminya, kita dapat menghargai peran unik setiap tipe pemimpin dalam membentuk dunia kita. Dengan melibatkan masyarakat, pemimpin dapat membimbing dan menciptakan masa depan yang lebih baik, tidak hanya untuk kelompok tertentu, tetapi untuk keseluruhan masyarakat. Yang menjadi tantangan besar adalah legitimasi dan dukungan publik dimana kedua elemen utama yang membentuk dasar kekuasaan seorang pemimpin.

Kedua faktor ini tidak hanya memberikan pijakan untuk keberlanjutan kepemimpinan, tetapi juga memengaruhi efektivitas dan dampak keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin.

Dalam era informasi dan transparansi saat ini, keduanya menjadi semakin krusial, dan review ini akan mempertimbangkan peran serta implikasi dari legitimasi dan dukungan publik dalam konteks kepemimpinan.

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved