Sungai Abab Meluap Rendam Sawah di Kecamatan Talang Ubi PALI Sumsel, Kemunculan Keong Dikhawatirkan

Ia mengaku selama musim tanam ini sudah tiga kali lahan persawahannya terendam banjir.

"Sudah tiga kali kebanjiran, jika kebanjiran terus terpaksa harus menanam ulang terus."

"Dan bisa-bisa tidak panen-panen karena habis waktu oleh menanam padi," imbuhnya.

Ia juga mengatakan, luapan air Sungai Abab ini disebabkan karena sudah terjadi pendangkalan pada aliran sungai, sehingga ketika intensitas hujan tinggi, air sungai meluap dan membanjiri lahan persawahan.

"Inilah kendala kami di lahan persawahan Rejosari dan Sumberjo."

"Kalau kemarau kekeringan, kalau hujan sering kebanjiran," tuturnya.

Perapdi mengungkapkan, ada sekitar lebih kurang 5 hektar lahan persawahan petani, mulai dari kawasan Rejosarihingga Sumberejo, yang terdampak banjir dari meluapnya sungai Abab.

Perapdi cuma bisa berharap agar air segera surut dan tidak merusak benih padi yang baru ia tanam.

"Kalau sore ini surut belum rusak benih padinya, tapi kalau tiga hari terendam bisa mati semua."

"Apalagi kalau ada keong itu yang juga kami khawatirkan karena bisa memakan benih padi yang baru ditanam," tukasnya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News